Program Satu Juta Pohon REI Dukung Upaya Adipura Kota Palu

0
534
Seremoni Program Satu Juta Pohon REI di Huntap Talise Kota Palu

Bangunan hunian para korban bencana yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berukuran 36 meter persegi dengan menggunakan struktur rumah instan sederhana sehat (risha). Huntap itu dibangun menggunakan sumber dana dari World Bank sebagai bagian dari Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Tengah atau Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP).

Program Satu Juta Pohon REI di Zona Likuifaksi

Plh Wali Kota Palu, Irmayanti Petalolo, mengatakan area peruntukan RTH untuk penanaman pohon di Kota Palu bisa menggunakan lokasi zona likuifaksi. “Zona likuifaksi seperti Petobo, Balaroa, dan beberapa titik yang terparah terkena bencana gempa likuifaksi sudah tidak boleh dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. Lokasi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai RTH,” kata Irmayanti.

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Vegetasi dan Landskap, Djoko Santoso berharap, developer dapat berperan aktif dalam pelaksanaan Program Satu Juta Pohon REI di RTH di zona likuifaksi. “REI Sulteng dapat berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu, serta dinas terkait lainnya untuk menentukan jenis pohon yang dapat membantu memperkuat struktur tanah di zona likuifaksi,” ucap Djoko Santoso.

Ketua REI Sulteng masa bakti 2020-2024, Muhammad Rizal, mengatakan Program Satu Juta Pohon REI merupakan upaya nyata pengembang dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Selama ini pengembang perumahan mendapat stigma karena dianggap hanya mencari untung semata. “Setiap buka lahan untuk bangun proyek perumahan, pasti pengembang akan melakukan land clearing dan menebang pohon. Pohon yang ditebang itu harus digantikan di RTH yang menjadi kewajiban pengembang,” tutup Rizal. (BRN)

Halaman Selanjutnya
1 2