Tingkatkan Kualitas SDM Anggota, REI Jawa Barat Gelar Pelatihan

0
145
Ruang Riung Diklat dan Sertifikasi Profesi DPD REI Jawa Barat

Bandung – Badan Pendidikan dan Pelatihan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mengadakan pelatihan dan sertifikasi untuk anggota REI Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya REI dalam meningkatkan kompetensi anggotanya.

“Kita berkumpul untuk belajar kiat-kiat yang benar dalam bisnis properti agar menjadi tangguh. Pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) developer merupakan implementasi dari salah satu fungsi organisasi REI, yakni konsultatif, solutif, dan pembinaan untuk peningkatan kompetensi anggotanya,” tutur Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Barat, Lia H. Nastiti, saat penyelenggaraan ‘Ruang Riung Properti; Diklat Properti dan Sertifikasi Profesi DPD REI Jawa Barat’, di Bandung, Rabu, 11 September 2024.

Kegiatan pelatihan bertema: “Short Course Pembangunan Perumahan Subsidi dan Komersial” ini terselenggara pada 10-11 September 2024. Panitia awalnya membatasi maksimal 100 peserta pelatihan. “Namun, ternyata minat belajar anggota REI Jawa Barat sangat tinggi. Kapasitas peserta akhirnya kita tambah menjadi 140 orang,” ucap Lia.

Lia menyampaikan, kegiatan pelatihan kali ini seputar dasar-dasar menjadi pengembang. “Materi diklat kali ini memang dasar bagi pengembang pemula. Tapi itu adalah pondasi agar kita bisa membangun bisnis properti yang lebih baik,” ujarnya.

Saat membuka kegiatan, Selasa, 10 September 2024, Ketua Umum REI Joko Suranto, mengutarakan pendapat senada. “Materi diklat ini memang adalah hal yang dasar. Tapi gunakan momen ini untuk saling menggali dan memberi informasi antar pengembang,” kata Joko Suranto.

Peluang Industri Properti

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan REI, MR Priyanto, mengatakan peluang sektor industri properti masih sangat besar. Salah satunya bahwa fakta masih tingginya kesenjangan antara kebutuhan berbanding pasokan (backlog) perumahan. “Angka backlog perumahan masih besar karena adanya pertumbuhan jumlah penduduk yang relatif tinggi di Indonesia. Hal itu tentunya menciptakan peluang bagi sektor industri properti,” kata MR Priyanto.

Menurut MR Priyanto, bisnis properti memang menggiurkan. Namun pelaku usaha properti harus memanfaatkan peluang itu secara jeli dan cermat. “Pelaku usaha properti harus membuat perencanaan hingga pelaksanaan bisnis properti secara cermat dan matang. Jika anda keliru menghitung, maka bukan untung yang didapat,” ucapnya.

Ketua Umum REI menambahkan, agar dapat menjadi developer sukses, developer anggota REI Jawa Barat harus membaca dan memanfaatkan setiap peluang. “Untuk jadi pengusaha tangguh harus mampu membaca kapasitas diri sendiri serta baca peluang yang ada. Anda tidak akan mampu mengelola kalau tidak memperhitungkan setiap peluang yang ada,” tukas Joko.

Menurut Joko Suranto, setiap asumsi tren tidak akan konstan atau stabil. “Semua itu pasti akan berubah sehingga kemampuan membuat perencanaan dan estimasi harus terus kita asah. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan bagi anggota REI Jawa Barat,” tuturnya.

Peserta harus dapat mengelola informasi dari narasumber pelatihan. “Mungkin ada hal-hal baru dari para pengajar, tapi mungkin pula ada peserta yang sudah pernah mendapatkan di tempat lain sebelumnya. Kalau kita tidak pernah tahu mengapa, maka kita tidak akan mengkaji alasan dibalik itu,” pungkasnya. (BRN)