Ini Seruan 10 Organisasi Wujudkan Indonesia Net Zero Emisi Karbon 2050

10 organisasi berkolaborasi mendeklarasikan “Gerakan Indonesia Net Zero Emisi Karbon Tahun 2050".
0
1119
Ilustrasi Emisi Karbon

Jakarta – Desakan kepada Pemerintah untuk menjalankan aksi nyata dalam melakukan transisi energi secara hati-hati demi kemaslahatan lingkungan dan keberlanjutan bumi di tengah perubahan iklim terus bergema. Untuk itu, 10 organisasi berkolaborasi mendeklarasikan “Gerakan Indonesia Net Zero Emisi Karbon Tahun 2050”.

“Bahwa upaya mewujudkan indonesia net zero emisi karbon tahun 2050 memerlukan kolaborasi berbagai pihak dan harus terencana yang terintegrasi dalam perencanaan kota,” jelas Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), Hendricus Andy Simarmata kepada industriproperti.com, Minggu, 28 November 2021.

Andy menjelaskan, kerja sama dengan para profesional teknologi hijau, IAP berkomitmen memperkuat proses perencanaan kota agar bisa memandu pencapaian target net zero emission tersebut.

“Berharap pemerintah daerah akan mengarusutamakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam programnya. Mengajak pula dunia usaha dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkannya,” imbuh Andy.

Deklarasi tersebut berdasarkan pada keprihatinan terhadap ancaman karena pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin nyata. Hal ini sesuai dengan temuan-temuan para ahli iklim dunia yang menjadi pusat perhatian para pemimpin dunia saat ini.

Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Surya Darma mengatakan, deklarasi menjadi titik awal Gerakan Indonesia Net Zero Emisi Karbon 2050.

“Ini akan menjadi sebuat titik dalam rangka untuk mendukung Gerakan Indonesia Net Zero Emisi Karbon tahun 2050. Harapannya bisa tercapai tahun 2050, walaupun pemerintah sudah menetapkan pada 2060. Dengan berbagai upaya akan lebih cepat,” jelas Surya di penutupan Indonesia EBTKE Conex ke 10, Jumat, 26 November 2021.

Isi Deklarasi

Dalam Deklarasi Gerakan Indonesia Net Zero Emisi Karbon 2050 (GINZERO2050), kesepuluh organisasi menyerukan:

  1. Kepada Pemerintah dan semua Komponen Bangsa di seluruh Wilayah Tanah Air Indonesia untuk bersama-sama melakukan tindakan-tindakan yang nyata dan diperlukan, guna mengamankan dan menyelamatkan masa depan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dari ancaman dampak Perubahan Iklim Global, melalui berbagai aksi mitigasi dan adaptasi nyata dalam rangka mencapai target Indonesia Net-Zero Emisi Karbon pada tahun 2050.
  2. Kepada semua Pemangku Kepentingan di Bidang Sosial-Ekonomi agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan upaya transisi dari pemakaian Energi Konvensional menuju pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan, serta upaya melaksanakan Efisiensi dan Konservasi Energi dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas, serta melaksanakan Pembangunan Rendah Karbon yang berkelanjutan.
  3. Kami, Para pendukung Deklarasi ini menyatakan: Mulai saat ini akan berusaha untuk berkontribusi maksimal dalam kapasitas terbaik masing-masing, serta berusaha mendorong dan mengawal pencapaian sasaran-sasaran nasional tersebut di atas.

Adapun kesepuluh organisasi merupakan pendukung pengembangan energi terbarukan dan energi efisien yang berhubungan dengan infrastruktur, konstruksi, serta perancangan. Organisasi yang tergabung merupakan para ahli teknis, profesional, dan masyarakat sipil di bidang energi.

Organisasi tersebut, di antaranya Asosiasi Energi Surya Indonesia, Green Building Council Indonesia, dan Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia. Kemudian, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia, dan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia. Selain itu, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia, serta Profesi Life Cycle Assessment dan Sustainability Indonesia. (SAN)