Kementerian PUPR Rehabilitasi Pasar Rakyat di Jawa Tengah

Rehabilitasi pasar rakyat menjadi pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, tertata dan estetik untuk menghapus kesan kumuh. 
0
382

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan merehabilitasi pasar rakyat menjadi pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan estetik sehingga menghapus kesan kumuh.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi pasar bertujuan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat. “Kami berharap, masyarakat dapat merasakan manfaat infrastruktur pasar yang berkualitas. Terutama menjamin distribusi bahan pokok dan menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam siaran pers, Selasa, 12 April 2022.

Pada tahun anggaran 2020-2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan rehabilitasi dua pasar rakyat di Jawa Tengah yakni Pasar Banyumas di Kabupaten Banyumas dan Pasar Wiradesa di Kabupaten Pekalongan. Pelaksana rehabilitasi pasar adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Rehabilitasi Pasar Banyumas meliputi pembangunan gedung dua lantai seluas 4.213 m2 yang terdiri dari 81 unit kios dan 191 unit los. Rehabilitasi Pasar Banyumas telah menerapkan Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor: 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara yang mewajibkan penggunaan BIM untuk bangunan gedung negara seluas lebih dari 2.000 m2 dan lebih dari dua lantai.

Diresmikan Presiden

Pengerjaan rehabilitasi Pasar Banyumas yakni PT Anugrah Mitra Kinasih sebagai kontraktor dengan anggaran Rp 17,6 miliar. Sedangkan konsultan proyek ini adalah PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung.

Selanjutnya, rehabilitasi Pasar Wiradesa di Kabupaten Pekalongan yang sudah tuntas. Renovasi pasar ini mencakup pembangunan bangunan seluas 19.037 m2 yang terdiri dari 501 unit kios dan 1.211 unit los dengan kapasitas tampung lebih dari 2.000 pedagang.

Pelaksana pembangunan Pasar Wiradesa yaitu PT PP Urban dengan anggaran Rp 79,9 miliar. Masa pelaksanaan pembangunan selama 300 hari mulai 24 November 2021 sampai 19 September 2021.

Sebelumnya, pada 5 Januari 2022 Presiden Joko Widodo telah meresmikan Pasar Johar di Semarang yang telah rampung proses rehabilitasinya. Berikutnya, Ketua DPR RI Puan Maharani yang meresmikan Pasar Legi Surakarta pada 20 Januari 2022.

Renovasi pasar oleh Kementerian PUPR merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (BRN)