Paruh Kedua, Prospek Properti Copy-Paste Semester I

Prospek properti Tanah Air di Semester II/2022 diprediksi akan tak jauh berbeda dengan 6 bulan pertama tahun ini.
0
362
prospek properti

Jakarta – Prospek properti Tanah Air di Semester II/2022 diprediksi akan tak jauh berbeda dengan 6 bulan pertama tahun ini. Upaya untuk mem-booster kinerja sektor properti paruh kedua tahun ini memerlukan usaha yang tinggi.

“Semester II ini kecenderungannya akan tetap meng-copy apa yang terjadi di Semester pertama karena memang untuk membangkitkan Semester II ini akan lebih baik, effort-nya sangat tinggi. Sementara sektor ini masing-masing sudah mengalami kendala di awal yang cukup panjang,” jelas Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam acara Media Briefing secara virtual, Rabu, 6 Juli 2022.

Ferry menjelaskan, kinerja beberapa sektor properti cukup berat. Namun, bagi beberapa sektor yang sudah mendapatkan momentum maka dapat terus berakselerasi.

“Tapi untuk sektor-sektor yang sudah mulai bangkit, ini justru akan menjadi momentumnya untuk terus akselerasi asalkan tidak ada gangguan-gangguan lain,” imbuh Ferry.

Adapun Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia, Steve Atherton menambahkan, banyak investor dari luar negeri yang berencana masuk ke Indonesia. Demikian juga dengan investor eksisiting yang ingin kembali berinvestasi ke Indonesia.

“Ketika mereka melihat peluang, kemungkinan hal yang paling menarik buat mereka adalah sektor logistik, rumah tapak dan data center di Semester pertama tahun ini,” ucap Steve.

Kinerja Sektor Properti

Salah satu sektor properti yang mengalami perbaikan kinerja di Semester I/2022 adalah perhotelan. Kondisi serupa juga terjadi di sektor lahan industri, pergudangan dan residensial.

“Hotel ini salah satu sektor yang sekarang sudah mulai menunjukkan perbaikan. Kalau secara umum, sektor yang sudah lebih dulu naik adalah sektor industri baik itu lahan industri maupun kawasan pergudangan Yang juga berpotensi akan menyusul adalah sektor ritel. Sektor residensial juga sudah mulai membaik,” urai Ferry.

Sementara sektor perkantoran dan apartemen masih belum menunjukkan perbaikan. Perkiraannya sampai akhir tahun, prospek kedua sektor properti tersebut masih terhambat pertumbuhannya.

“Kemudian dua sektor lainnya, yaitu office sepertinya akan masih cukup berat sampai akhir tahun ini. Kita juga akan melihat kinerja dari sektor apartemen yang juga belum membaik,” pungkas Ferry. (SAN)