Pelaku Pariwisata Bali ‘Ketiban’ Berkah Event KTT G20

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberi manfaat besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali, terlebih untuk sektor pariwisata.
0
471
pariwisata bali

Jakarta – Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberi manfaat besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali, terlebih untuk sektor pariwisata.

“KTT G20 memberi manfaat ekonomi satu setengah hingga dua kali lebih besar secara agregat dibandingkan dengan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF World Bank di Bali pada 2018,” ujar Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Oktober 2022.

Salah satu contoh dampak positif dari banyak kegiatan menjelang KTT, imbuhnya, adalah meningkatnya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan pelaksanaan kegiatan dan sekitarnya. Sebelum penyelenggaraan KTT G20, tingkat hunian meningkat signifikan hingga 45,96 persen.

Bahkan dia optimis selama penyelenggaran nanti, angka tersebut akan terus bertambah, tidak hanya hotel yang berada di sekitar lokasi, tapi juga hingga di luar lokasi penyelenggaraan.

“Secara logistik, ada limpahan dari acara di Nusa Dua. Dengan tertutupnya kawasan ini karena untuk G20 maka wisatawan yang seharusnya menginap di Nusa Dua, akan pindah ke tempat lain, seperti Ubud dan Sanur. Limpahan ini yang menguntungkan sektor pariwisata,” jelasnya.

Manfaat Infrastruktur

Selain sisi ekonomi, tambahnya, Bali juga mendapatkan manfaat infrastruktur. Pemerintah pusat telah menghabiskan dana untuk mempercantik kawasan Nusa Dua, Sanur dan Ubud mencapai sebesar Rp526,54 miliar.

Destinasi wisata di luar Nusa Dua juga akan ramai oleh wisatawan selama KTT G20 seperti Uluwatu, Desa Penglipuran, dan Ubud.

Dampak positif lain dari KTT G20 ini, kata dia, adalah naiknya reputasi Bali di mata dunia. Sebab kehadiran wartawan dari 26 negara yang menghadiri KTT G20 akan memberitakan Bali secara besar-besaran baik. Ini akan mengembalikan citra Bali sebagai tempat yang sangat layak sebagai destinasi wisata.

“Setelah pandemi ini, dunia akan melihat bahwa Bali ini masih layak dan aman serta sangat layak dikunjungi,” katanya.

Terkait keamanan siber, Pemerintah Indonesia menjamin keamanan siber selama penyelenggaraan KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Bali. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan mengerahkan para ahli serta peralatan berteknologi tinggi. (SAN)