Prospek Sektor Properti 2025: Masih Butuh Waktu Recovery

0
2383
Sektor properti masih membutuhkan waktu untuk recovery di tahun 2025.

Dari sisi permintaan terlihat tingkat hunian Q3 2024 dibandingkan Q2 2024 di area CBD stabil dan di luar CBD menurun. Pasar masih dalam kendali penyewa, pemilik gedung masih dituntut untuk fleksibel dalam paket harga sewa. Diperkirakan, permintaan ruang kantor di 2024 lebih tinggi dibanding 2023. Tingkat hunian juga diperkirakan terus tumbuh dengan terbatasnya tambahan pasok.

Adapun tarif dasar sewa dalam 3 bulan terakhir (QoQ) relatif stabil. Untuk mendorong tingkat hunian, pemilik gedung masih akan memberikan paket sewa yang menarik kepada calon penyewa. Hal ini menjadi kesempatan bagi penyewa untuk pindah ke gedung yang lebih berkualitas akan terus ada. Diprediksi, penyesuaian tarif dasar oleh pemilik gedung akan terus berlanjut.

Virtual Media Briefing Colliers Indonesia: Sektor properti masih membutuhkan waktu untuk recovery.

Virtual Media Briefing Colliers Indonesia: Sektor properti masih membutuhkan waktu untuk recovery.

Dilihat dari harga jualnya, relatif stabil. Pasar masih sangat tergantung pada harga sekunder. Sebagian besar potensial pembeli baru pada tahap eksplorasi. Terbatasnya volume transaksi akan menahan harga jual pasar gedung jual.

2. Apartemen

Pada sektor apartemen, tidak ada apartemen baru yang rampung di Q3 2024. Total pasokan tetap 226.815 unit. Ada 2 projek baru berlokasi di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan bernama LRT City – Tebet (Tower Lotus) dan Edensuite Casablanca diperkenalkan dengan total 434 unit.

Diperkirakan 9 projek (4.756 unit) akan rampung di Q4 2024. Mayoritas dijadwalkan rampung pada Desember 2024. Diperkirakan pula pasokan kumulatif pada tahun 2024 akan menjadi lebih tinggi 2.5% dibandingkan tahun 2023.

Kebijakan insentif PPN DTP 100% yang diperpanjang hingga akhir Desember 2024 dapat menjadi katalis positif, terutama untuk properti hunian. Namun, kebijakan tersebut tampaknya masih belum memberikan dampak pada sektor apartemen di Q3 2024.

“Karena penepanjangan PPN DTP ini baru kita saja terjadi itu baru bulan September lalu. Dampaknya terhadap kinerja penjualan memang belum terlihat selama ketiga. Tapi, kemungkinan dia akan lebih terasa mungkin ya di keempat,” jelas Ferry.

3. Ritel

Pada sektor ritel, pembangunan mal masih akan terus belanjut. Total pasok di Jakarta sebesar 4,89 juta m2 dan Bodetabek menyentuh angka 3,18 juta m2. Mal yang akan buka di Q4 2024, antara lain Agora Lifestyle Center dan Puri Indah Park di Jakarta, serta Pakuwon Mall Bekasi di Bekasi.

Halaman Selanjutnya
1 2 3