Proyek Infrastruktur Ini Dibiayai Sukuk Ritel

Ilustrasi Infrastruktur (Foto: Ditjen Perumahan PUPR)
Jakarta – Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk ritel sebagai salah satu inovasi dalam pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur.
“SBSN ini memiliki berbagai instrumen, salah satunya yaitu sukuk ritel. Hasil investasi sukuk ritel negara ini antara lain terfokus pada pembangunan proyek infrastruktur dan sarana pendidikan di seluruh Indonesia,” ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman Luky, dalam keterangan persnya, Jumat, 25 Februari 2022.
Luky memaparkan beberapa pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan dari hasil investasi sukuk negara. “Pertama, Pusat Konservasi Sanctuary Hiu Paus Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Pembangunan sarana pendidikan ini oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Biosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2019 hingga tahun 2021,” jelas Luky.
Selanjutnya, Luky menyebut pembangunan jembatan Holtekamp atau Youtefa yang berada di Kota Jayapura, Papua. Sedangkan di Sulawesi, ada sejumlah proyek infrastruktur dari hasil investasi sukuk negara. Salah satunya adalah gedung perpustakaan Universitas Sulawesi Barat di Kabupaten Majene. Berikutnya, pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Tomia dan Binongko, Sulawesi Tenggara.
“Di Kalimantan ada pembangunan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan, dan pembangunan Jalan Nasional Wilayah Dua Kalimantan Timur Sambeta-Santan-Bontang-Sangatta. Keberadaan jalan nasional ini tentu saja dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, termasuk kemudahan akses pendidikan,” ungkap Luky.
Berlanjut ke Pulau Jawa, pertama yakni pembangunan Technopark Geonomik Biodiversitas Tropika dan Lingkungan Nasional Terintegrasi di Cibinong, Bogor, Jawa Barat oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selanjutnya, pembangunan Groundsill di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur yang bertujuan untuk memperkuat bendung gerak Bojonegoro dan menanggulangi kerusakan di hilir Bendung Gerak Bojonegoro.
“Setelah itu, di Pulau Bali terdapat pembangunan Bendungan Tukad Mati oleh Kementerian PUPR untuk mengurangi risiko bencana banjir di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kuta, Seminyak dan Jalan Legian, sekaligus menjadi pusat kegiatan pariwisata internasional,” lanjut Luky.
Produk Investasi Syariah
Adapun di Sumatera yakni pembangunan gedung kuliah terintegrasi Universitas Teuku Umar dan pembangunan gedung UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Provinsi Aceh. Selanjutnya, pembangunan jalan kereta api layang tahap 1 di Kota Medan, Sumatera Utara. Di Provinsi Lampung, terdapat pembangunan gedung kuliah umum I dan gedung laboratorium Teknik I di Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Kabupaten Lampung Selatan. Berikutnya, pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Sukaraja) di Kabupaten Lampung Selatan.
“Sukuk ritel adalah produk investasi syariah dari Pemerintah kepada warga negara Indonesia sebagai investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Produk ini juga sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia,” beber Luky.
Luky menyampaikan, hasil investasi sukuk ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur Indonesia termasuk juga di bidang pendidikan. Hal ini berguna sebagai investasi merekat jalinan kebangsaan menuju bangsa yang mandiri,” jelas Luky. (BRN)