PUPR Mulai Garap Konstruksi Jalan Tol MNP
Jakarta – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mulai mengerkajan konstruksi pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) tahap I dan II. Jalan Tol MNP ini akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan MNP dengan jalan tol eksisting sehingga waktu tempuh transportasi peti kemas empat kali lebih cepat dari sebelumnya.
“Kehadiran akses tol ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Hasil pembangunan akan tersebar merata sehingga mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, dalam siaran persnya, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurut Zainal, Presiden Joko Widodo dalam arahannya meminta agar Kementerian PUPR mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi. Konektivitas itu penting untuk menyambungkan daerah-daerah yang memiliki potensi pengembangan sehingga membuka peluang usaha baru untuk mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian wilayah.
“Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup. Pembangunannya tetap harus menjaga kualitas dan lingkungan. Pengembangan jalan tol harus memenuhi kriteria desain sesuai persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta menerapkan ruang bebas (clear zone). Hal ini supaya dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” terang Zainal Fatah.
Menurut Zainal Fatah, saat ini telah beroperasi Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-4 sepanjang 21,7 km. Proyek tol dengan investasi senilai Rp 705 miliar ini diharapkan dapat memberikan efek pengganda bagi masyarakat. “Proyek ini akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang, menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro, maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Tahap Pembangunan
Direktur Utama PT. Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri dalam laporannya mengatakan, pembangunan tol dengan kebutuhan lahan mencapai 2,74 hektare ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP sepanjang 1,2 Km. Sementara pembangunan tahap kedua mulai dari arah bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP sepanjang 2 Km dengan lebar lajur 4 meter. Pengerjaan tahap pertama dan kedua secara bersamaan. Belakangan, pengerjaan tahap ketiga yakni dari MNP menuju ke bandara.
PT Wijaya Karya dan Konsultan Supervis Joint Operation PT. Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada merupakan BUJT atau kontraktor pembangunan Jalan Akses Tol MNP. Progres pembebasan lahan hingga 4 Januari 2022 telah mencapai 60 persen oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo). (BRN)