Page 17 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 17

TOPIK  KHUSUS     |      TOPIK  KHUSUS     |      TOPIK  KHUSUS     |

























                                                                                        IGNESJZ KEMALAWARTA
                                                                                     KEPALA BADAN KAJIAN STRATEGIS
                                                                                        DPP REALESTAT INDONESIA








               Kendati tren implementasi bisnis berkelan-  mudahan diantaranya optimalisasi koefisien   semua pihak harus berpartisipasi dan memulai
            jutan dan ramah lingkungan berbasis  Envi-  dasar bangunan (KDB) dan insentif pajak.  penerapan konsep ESG termasuk di industri
            ronmental, Social, and Governance (ESG)    Selain itu, kata Ignesjz, pemerintah perlu   properti. Dengan begitu, dampaknya akan
            berkembang, ada sejumlah tantangan yang   mengeluarkan data bahan-bahan material   lebih luas dirasakan.
            harus dihadapi agar penerapan ESG benar-  yang mengandung karbon. Hal ini sudah dilaku-  “Dari sisi pemerintah,  seharusnya bisa
            benar menjadi kesadaran dan budaya.  Di   kan di luar negeri, sehingga pengembang   memberikan hal konkrit misalnya insentif
            sektor properti secara khusus, Ignesjz menilai   dan konsumen dapat memperoleh dengan   pengurangan pajak, sehingga pengembang
            perlunya pemahaman kolektif dari semua   mudah data-data tersebut. Pengembang pun   mau berlomba-lomba untuk menerapkan
            pemangku kepentingan terkait esensi pene-  bisa memilih bahan material yang ramah ling-  konsep ini di proyek mereka untuk mengejar
            rapan ESG untuk pembangunan berkelanjut-  kungan pilih, sehingga dapat diukur berapa   insentifnya. Langkah itu akan lebih efektif di-
            an yang bukan sekadar efisiensi atau peng-  besar pengurangan penggunaan karbon dari   bandingkan  hanya  berupa  himbauan  saja,”
            hematan energi, tetapi juga memastikan usia   material yang digunakan.  ujarnya.
            lingkungan hidup.                      Hal lain yang paling ditunggu-tunggu   Selain  itu,  Nirwono  juga  menilai  perlu
               Menurutnya, saat ini banyak perusahaan   pengembang adalah soal pembiayaan. Menu-  adanya standarisasi dari produk maupun ba-
            properti yang berkomitmen dan telah mem-  rutnya, persoalan ini sudah lama dibicarakan   han-bahan material bangunan yang ramah
            perlihatkan upaya nyata untuk menjalankan   bahkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sudah   lingkungan.
            pembangunan berkelanjutan yang ramah   mengeluarkan aturan agar bank-bank mem-  Nirwono berharap pengembang tetap
            lingkungan. Meski biaya tinggi masih menjadi   berikan pinjaman berkelanjutan dengan suku   bersemangat membangun properti berkonsep
            kendala perusahaan dalam menerapkan   bunga menarik di bawah tingkat konvensional   eco friendly sebagai sikap bertanggung jawab
            prinsip ESG, tetapi komitmen tersebut tetap   kepada pengembang yang menerapkan prin-  terhadap lingkungan. Dia mengingatkan bah-
            dilakukan. Demikian pula konsumen yang ha-  sip ESG termasuk konsumen.  Tetapi aturan   wa properti yang dikembangkan dengan
            rus membayar lebih mahal untuk membeli pro-  tersebut belum berjalan, sehingga OJK harus   konsep ramah lingkungan dalam jangka pan-
            duk properti berkonsep ramah lingkungan.  mendorongnya kembali pelaksanaan aturan   jang jauh lebih menguntungkan bagi reputasi
               “Sayangnya, kesadaran itu belum dido-  ini.                         developer.
            rong kebijakan pemerintah terutama yang ber-  “Sepertinya bank-bank belum rela kare-  Hal senada diungkap Country Director
            kaitan dengan insentif baik untuk pengem-  na mereka harus memberi bunga kredit   Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indo-
            bang maupun konsumen yang membangun/  pemilikan rumah (KPR) yang lebih rendah di   nesia, Rizki Pandu Permana. Dia menegaskan
            membeli properti ramah lingkungan,” ungkap   bawah bunga pasar kepada konsumen terma-  dibutuhkan insentif untuk mendorong pene-
            Ignesjz.                            suk kepada developer. Seharusnya peran   rapan ESG pada semua sektor usaha.
               REI mendorong pemerintah untuk mem-  pemerintah mendorong ini, karena kewena-  “Alasan untuk memberikan insentif dalam
            berikan insentif sebagai penyemangat kepada   ngannya ada disana,” tegas Ignesjz.  bentuk apapun termasuk dari perbankan
            pengembang yang sudah menerapkan prinsip                               harus diapresiasi. Karena penerapan ESG saat
            ESG. Ignesjz memberi  contoh di Singapura,   Reputasi Pengembang       ini masih belum sesuai harapan,” katanya diku-
            pengembang yang sudah membangun green   Pengamat perkotaan dari Universitas   tip dari CNBC Indonesia. (Rinaldi)
            building misalnya diberi berbagai insentif ke-  Trisakti Jakarta, Nirwono Joga mengatakan

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 208, April 2024   |   17Estat Indonesia  |  Edisi 208, April 2024   |   17
                                                                                       Real
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22