Page 14 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 14
| TOPIK KHUSUS
RAMAI-RAMAI USUNG
PROPERTI
BERKELANJUTAN
RAMAH LINGKUNGAN
ISU PERUBAHAN IKLIM DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP TELAH MENJADI KEKHAWATIRAN BANYAK PIHAK TERMASUK PERUSAHAAN
PROPERTI. HAL ITU DIPICU PULA DENGAN TREN GAYA HIDUP MASYARAKAT YANG SEMAKIN SADAR DAN MENUNTUT PENTINGNYA PEMBANGUNAN
HUNIAN DAN BANGUNAN BERKELANJUTAN YANG RAMAH LINGKUNGAN.
a, pengembangan bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan Tidak hanya untuk hunian, tetapi juga perkantoran yang sudah menuntut
berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) kini pemakaian material ramah lingkungan, hemat energi, atau pemanfaatan
menjadi strategi bisnis penting bagi perusahaan terutama energi baru terbarukan (EBT).
Y emiten properti di Tanah Air. Tidak hanya karena tuntutan regu- “ESG ini bukan saja tuntutan global tapi sudah pula menjadi tuntutan
lasi, tetapi juga karena penerapan ESG sudah teruji berdampak terhadap pasar. Pengembang harus memenuhi tren tersebut kalau tidak mau diting-
penghematan biaya operasional sehingga menjadi daya tarik positif galkan pasar,” ungkapnya kepada wartawan, baru-baru ini.
bagi penjualan developer. Sinar Mas Land mengungkapkan penerapan ESG berdampak positif
Riset yang dilakukan lembaga konsultan internasional PwC menyebut- pada pengurangan biaya operasional, penghematan energi listrik, pe-
kan penerapan ESG telah memengaruhi perilaku konsumen. Survei global ningkatan kesehatan, serta produktivitas penghuni. Sebagai contoh,
yang dilakukan terhadap 9.000 responden dari 25 negara menunjukkan penggunaan solar panel pada gedung-gedung komersial Sinar Mas Land
bahwa konsumen bersedia membayar 5%-10% lebih mahal untuk produk mampu mengurangi 13% emisi karbon. Saat ini, beberapa gedung milik
atau jasa yang memenuhi kriteria ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sinar Mas Land sudah bersertifikasi Green Building oleh Green Building
Sekitar 50% responden menyatakan menaruh kepercayaan kepada peru- Council Indonesia (GBCI) dan Green Mark (Singapura) antara lain Green
sahaan yang mengusung prinsip ESG. Office Park BSD City, Sinar Mas Land Plaza Jakarta, Sinar Mas Land Plaza
Di Indonesia, penerapan ESG diatur sebagai salah satu persyaratan BSD City, dan My Republic Plaza BSD City.
pencatatan bagi perusahaan publik yakni Peraturan Otoritas Jasa Ke-
uangan (POJK) Nomor 51 tahun 2017. Selain itu, Pemerintah Indonesia
juga telah mengeluarkan beleid mengenai Gas Rumah Kaca (GRK) melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 98 tahun 2021 tentang Pajak Karbon, dan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 21
tahun 2022 tentang Tata Cara Pajak & Tata Niaga Karbon.
Pemerintah Indonesia juga telah menandatangani ratifikasi Perjan-
jian Paris yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2016, dimana Indonesia berkomitmen melakukan penurunan emisi
Gas Rumah Kaca (GRK) hingga sebesar 31,89% tanpa syarat (dengan
usaha sendiri) dan 43,20% bersyarat (dengan dukungan internasional
yang memadai) pada 2030. Lewat target itu, Indonesia diharapkan akan
mencapai net zero emission paling lama pada 2060.
Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, M Reza Abdulmajid
menyebutkan tren yang berkembang di masyarakat urban tidak dapat
diabaikan oleh perusahaan properti. Diantaranya penerapan konsep pem-
bangunan berkelanjutan yang membuat konsumen lebih melirik rumah
dan bangunan yang ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
14
14 | Edisi 208, April 2024 | RealEstat Indonesia | Edisi 208, April 2024 | RealEstat Indonesia