Page 12 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 12
TOPIK UTAMA
URBAN FUND JADI SOLUSI
PEMBIAYAAN PERKOTAAN
KAWASAN AGLOMERASI TERNYATA MASIH MENGANDALKAN ANGGARAN DARI MASING-MASING DAERAH TERUTAMA JAKARTA.
PADAHAL, BIAYA UNTUK PEMBANGUNAN KOTA TIDAKLAH SEDIKIT TERMASUK UNTUK PENYEDIAAN RUMAH. APA SOLUSINYA?
raktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata mene- jelas Ketua Badan Kejuruan Tenik Kewilayahan dan Perkotaan (BKTKP) PII
gaskan masalah penyediaan perumahan untuk masyarakat tersebut dalam sebuah diskusi media, baru-baru ini.
tidak bisa diselesaikan secara parsial. Tetapi harus ditanggani Board of Directors Member FIABCI Dunia itu menambahkan, setiap
Psecara komprehensif (menyeluruh) dengan mendorong mesin kota harus fokus untuk membangkitkan keunggulan economic engine di
pertumbuhan ekonomi (economic engine) kota atau daerah agar keter- wilayahnya masing-masing. Jika mesin pertumbuhan ekonomi mampu
jangkauan masyarakat membeli rumah meningkat. digenjot dan dioptimalkan, maka kesempatan kerja akan bertumbuh
Eman, demikian dia akrab disapa, menyampaikan fakta bahwa dan masyarakat otomatis punya penghasilan untuk membeli rumah.
saat ini penduduk Indonesia bertambah 1,1% atau sebanyak 3 juta jiwa Economic engine dikembangkan berdasarkan kekuatan potensi
per tahun. Itu artinya, pada 2045 Indonesia akan mengalami ledakan yang ada di kota tersebut seperti dengan mendorong hilirisasi industri,
penduduk yang mencapai 350 juta jiwa. Diperkirakan lebih dari 70% pengembangan properti dan infrastruktur yang bersifat padat karya,
penduduk tersebut bermukim di perkotaan, dimana 56,03% atau maupun lewat pengembangan industri dan jasa termasuk industri
152.788 juta jiwa bermukim di Pulau Jawa. pariwisata.
Di sisi lain, sumber daya alam untuk kehidupan semakin terbatas, Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna
lahan semakin minim, kebutuhan untuk tempat bermukim yang mengatakan salah satu masalah di sektor perumahan adalah keterjang-
layak bertambah, serta terjadi peningkatan kebutuhan kualitas hidup kauan masyarakat, terutama harga rumah yang semakin tinggi. Dia
masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan kualitas lingkungan. merujuk data Rumah123.com sejak September 2021 hingga Januari
Selain itu, kebutuhan lapangan kerja dan peningkatan penghasilan 2024 yang menyebutkan harga rumah di 13 kota besar secara umum
(income) juga bertambah. mengalami kenaikan rata-rata 13,3%.
“Penghasilan masyarakat harus dipacu (booster). Karena rumah Oleh karena itu, dia mengaku setuju dengan pentingnya langkah-
tidak bisa dibeli tanpa uang, dan uang tidak mungkin diperoleh kalau langkah untuk membangkitkan economic engine kota/daerah, sehingga
masyarakat tidak punya pekerjaan dan penghasilan. Karena itu, butuh memacu keterjangkauan masyarakat membeli rumah.
yang namanya economic engine atau mesin pertumbuhan ekonomi,”
12 | Edisi 208, April 2024 | RealEstat Indonesia