Page 9 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi April 2024
P. 9
TOPIK UTAMA
BAMBANG EKA JAYA HARI GANIE ARVIN F. ISKANDAR
WAKIL KETUA UMUM DPP REI WAKIL KETUA UMUM DPP REI KETUA DPD REI JAKARTA
Menurutnya, UU DKJ diharapkan bisa kota bisnis investasi penting di Indonesia ter- “Termasuk hal-hal apa saja yang perlu
menjadi peluang untuk menggerakkan sektor masuk untuk sektor properti. diantisipasi dari sisi tata ruang, pengendalian
properti. Apalagi jika dewan kawasan aglome- “New York tetap menjadi kota bisnis yang banjir, kemacetan dan sistem transportasi, ke-
rasi dapat mensinkronkan aturan perizinan di paling besar, Sydney juga begitu. Pengem- sinambungan ketersediaan air bersih hingga
seluruh wilayah kawasan termasuk mendorong bangan kota-kota memang khusus buat bisnis dampak ekonominya,” ungkapnya.
insentif-insentif tambahan seperti kemudahan saja, dan Jakarta dapat berperan besar disitu,” REI merupakan asosiasi realestat tertua
proses perizinan dan keringanan pajak. ujarnya. dan terbesar di Indonesia dengan anggota
Dia memberi contoh soal tarif Bea Per- mencapai 6.200 perusahaan properti dari
olehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Libatkan Swasta segala sektor dan segmen, termasuk mayo-
yang masih dipatok maksimal 5%, seharusnya Hari Ganie berharap asosiasi pengembang ritas pengembang kawasan kota baru di Jabo-
bisa diturunkan seperti halnya tarif PPh yang dapat membangun sinergi, koordinasi dan ko- detabek.
turun dari 5% menjadi 2,5%. munikasi yang baik dengan dewan kawasan Keterlibatan swasta dalam badan penge-
“Kita mengharapkan masing-masing aglomerasi nantinya. lolaan kawasan Jabodetabekpunjur sangat
pemerintah daerah di bawah koordinasi de- Keterlibatan asosiasi seperti REI di dalam memungkinkan, karena pemerintah tetap
wan kawasan bisa men-justify pajak tersebut, dewan kawasan aglomerasi membantu peme- membutuhkan kontribusi pemikiran dari para
sehingga transaksi properti bisa lebih banyak,” rintah untuk memperoleh informasi dan ren- profesional, akademisi dan praktisi perkotaan
ujar Arvin. cana pengembangan dari swasta secara lebih termasuk asosiasi pengembang seperti REI.
Wakil Ketua Umum DPP REI, Bambang Eka rinci. (Rinaldi)
Jaya berpendapat sebagai kawasan aglomerasi,
Jakarta akan lebih tertata dan terintegrasi
dengan baik, sehingga otomatis potensinya
akan meningkatkan. Kemudian yang kedua
juga masalah tumpang tindih peraturan dapat
dituntas dengan perencanaan kebijakan ter-
masuk tata ruang yang dikoordinasikan secara
bersama-sama.
“Intinya integrasi kebijakan itu, sehingga
diharapkan jadi benar penataannya terutama
di kawasan-kawasan yang sedang pesat pem-
bangunan propertinya. Juga perizinannya jadi
lebih mudah dan cepat,” harapnya.
Bambang berharap, UU DKJ menjadi
momentum bagi pemerintah daerah di bawah
koordinasi dewan kawasan aglomerasi untuk
memperbaiki bukan hanya tata ruang, tapi juga
jaringan transportasi di Jabodetabekpunjur.
Ego sektoral dari masing-masing daerah
diharapkan hilang, sehingga pembangunan
kawasan metropolitan ini dapat lebih optimal.
Dia meyakini Jakarta akan tetap menjadi FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 208, April 2024 | 9