Page 12 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juli 2023
P. 12
TOPIK UTAMA
SEDANG DIGODOK
SKEMA SEWA-BELI TUNGGU
ENTITAS AGREGATOR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) HINGGA KINI MASIH MENGGODOK SKEMA PEMBIAYAAN SEWA-
BELI ATAU RENT TO OWN (RTO). PEMBAHASANNYA MASIH TERKENDALA SEJUMLAH PERSOALAN, SALAH SATUNYA MENYANGKUT SIAPA
AGREGATOR ATAU ENTITAS “PENJAMIN” DARI ASET HUNIAN YANG DISEWA-BELIKAN.
gregator akan bertindak sebagai pihak yang memiliki aset dan Menurutnya, ke depan skema sewa-beli ini akan lebih didorong
menghubungkan penyewa kepada lembaga keuangan yang untuk hunian vertikal (apartemen) di perkotaan yang lebih dekat dengan
memiliki produk pembiayaan sewa-beli. Selain itu bertindak tempat kerja dan fasilitas moda transportasi massal. Hal itu sejalan de-
Asebagai pihak yang melakukan pembelian atas objek sewa beli ngan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pembangunan
jika terjadi wanprestasi oleh penyewa. hunian vertikal termasuk di simpul-simpul berbasis transit oriented de-
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan velopment (TOD).
Infrastruktur Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan “Fokus kita ke depan adalah bagaimana mempersiapkan skema rent
dari sisi skema sebenarnya skim sewa-beli sudah ada. Bahkan sudah ada to own ini menjadi lebih menarik dan diminati masyarakat,” kata Haryo.
bank dan lembaga keuangan pembiayaan yang menerapkan skema Terkait model sewa-beli yang disiapkan, diakuinya banyak model
tersebut dengan menyasar segmen pasar komersial atau di atas MBR. yang sebenarnya dapat diterapkan. Di Inggris misalnya, sistem kepemi-
Tetapi dari pilot project yang sudah dilakukan, ungkapnya, masih likannya hanya 50 persen. Tetapi di Indonesia saat ini fokusnya adalah
perlu dikaji dan dicari siapa entitas agregator yang menguasai atau me- kepemilikan utuh, sehingga masyarakat membeli unit hunian tersebut
ngelola aset hunian tersebut selama masa sewa berlangsung, apakah secara utuh pula.
pengembang atau lembaga keuangan? “Sewa dulu, sampai nanti dalam waktu tertentu dia memiliki porsi
“Itu yang masih belum ada kesepakatan sehingga butuh pem- kepemilikan 100 persen, Jadi prosesnya bertahap dan itu bisa diatur se-
bahasan mendalam. Kita sekarang sudah memiliki ekosistem pembiaya- suai kemampuan masyarakat,” jelasnya.
an, dan ekosistem sewa-beli ini juga sudah mendesak untuk dibangun. Head Department KPR Bank Tabungan Negara (BTN), Cesar AB me-
Dalam kajiannya kami melibatkan seluruh stakeholder termasuk perban- nyebutkan Bank BTN bisa membantu milenial untuk mendapatkan
kan dan pengembang,” ujar Haryo pada diskusi media bertajuk “Skema hunian melalui skema sewa-beli. Program ini berangkat dari konsep
Sewa Beli, Solusi Milenial Punya Rumah” yang diselenggarakan Indonesia pemilikan rumah yang menggunakan mekanisme sewa dalam jangka
Housing Creative Forum bekerjasama dengan Real Estate Editors Com- waktu tertentu dan memberikan pilihan untuk memiliki rumah dengan
munity (RE2C) di Jakarta, Kamis (22/6). cara kredit di masa akhir sewa.
12 | Edisi 199, Juli 2023 | RealEstat Indonesia