Page 15 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juli 2023
P. 15

TOPIK UTAMA

                                                                                   Strategi Pengembang
                                                                                      Sementara itu, Direktur PT Metropolitan
                                                                                   Land Tbk, Wahyu Sulistio memaparkan bahwa
                                                                                   saat ini cukup banyak pengembang yang
                                                                                   masih memiliki stok unit apartemen. Hal itu
                                                                                   karena banyak unit tidak terserap optimal se-
                                                                                   lama  pandemi,  sementara  konstruksi  aparte-
                                                                                   men sudah selesai.
                                                                                      “Kondisi itu membuat banyak pengem-
                                                                                   bang apartemen ingin mempercepat penye-
                                                                                   rapan unitnya. Di sisi lain angka  backlog
                                                                                   kepemilikan hunian juga masih tinggi dan itu
                                                                                   menjadi peluang bagi pengembang,” ungkap-
                                                                                   nya.
                                                                                      Peluang lain, jumlah generasi milenial
                                                                                   cukup tinggi sebagai dampak dari bonus de-
                                                                                   mografi. Menurut Wahyu, pengembang tidak
                                                                                   melihat milenial dari sisi usia saja, tetapi juga
                                                                                   status ekonomi sosial mereka. Dari sini terlihat
                                                                                   bahwa milenial itu memiliki kemampuan
                                                                                   spending yang bervariasi dari berkemampuan
                                                                   FOTO-FOTO: ISTIMEWA  besar, menengah dan bawah.
                                                                                      “Untuk memacu penyerapan stok unit
               Ray White Indonesia bahkan sudah mem-  kaum milenial. Seperti tenor kredit hingga   apartemen yang ada, PT Metropolitan Land
            bantu memfasilitasi  milenial dengan adanya   25 tahun, suku bunga fixed hingga 10 tahun,   Tbk atau Metland melakukan strategi dengan
            loan market.                        Debt Burden Ratio (DBR) sampai dengan 70%,   dua skema yakni sewa dan beli. Jadi tidak
                 “Konsumen  yang  menjadi  target  pasar   hingga uang muka (down payment/DP) yang   digabungkan sewa-beli, karena kalau diga-
            properti pada tahun ini didominasi oleh mile-  rendah.                 bungkan ada masalah dari sisi pajak.  Yang
            nial dan Gen Z. Potensi  tersebut harus dapat   “Khusus untuk suku bunga, kita buat ber-  kami terapkan sekarang adalah akad sewa,
            dimaksimalkan,” ungkapnya.          jenjang. Jadi di tahun pertama hingga kedua,   tetapi kalau nanti cocok bisa akad jual beli,”
               Seperti diketahui, Bank BTN telah melun-  beda  dengan tahun  ketiga dan  keempat.   paparnya. 
            curkan  produk  KPR BTN  Rent to  Own pada   Karena ada peningkatan income. Apalagi 70%   Skema lain yang sedang digodok Metland
            Oktober 2022 lalu. Dengan adanya KPR BTN   dari  booking  KPR Mandiri adalah  fix income,”   adalah konsumen bisa membeli dengan
            Rent to Own, milenial dapat membayar uang   jelasnya.                  sistem pinjam-pakai tetapi akadnya jual beli.
            sewa  setiap  bulan  sekaligus  mengalokasikan                         Skema ini mengadopsi konsep sewa-beli de-
            tabungan untuk pembelian rumah.                                        ngan sedikit modifikasi. Dengan skema ini,
               Selain itu, produk ini juga dapat mem-                              maka akadnya tetap jual beli (cicilan jangka
            bantu kelompok masyarakat informal (ber-                               panjang) namun sistemnya pinjam-pakai hing-
            penghasilan tidak tetap) yang ingin membeli                            ga jangka waktu tertentu. Jadi pada saat cicilan
            rumah tetapi dinilai belum  bankable karena                            misalnya sudah mencapai 30 persen, maka
            mereka akan terlatih untuk membayar cicil-                             sudah dianggap melunasi uang muka (DP) dan
            an secara teratur, sehingga menjadi dasar pe-                          diteruskan lewat kredit pemilikan apartemen
            nilaian dalam pemberian KPR oleh bank saat                             (KPA).
            masa sewa usai.                                                           Meski begitu, kata Wahyu, untuk mengu-
               Sementara itu, SEVP Micro & Consumer                                rangi resiko memang dibutuhkan agregator.
            Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso                           Tanpa itu, skema ini kemungkinan tidak terlalu
            dalam sebuah diskusi mengatakan bahwa  da-                             bagus potensinya,” kata Wahyu.
            lam kurun waktu tiga tahun terakhir nasabah                               Sementara untuk rumah tapak, penerapan
            KPR Mandiri dari kalangan kaum milenial dan                            sewa-beli masih sulit. Pasalnya, pengembang
            Gen Z terus bertumbuh. Pertumbuhannya te-                              harus mempunyai modal yang besar untuk
            lah mencapai lebih dari 65%.                                           membangun dulu unit rumahnya. Kemudian
               “Dalam periode 2021 -2023 terlihat ada                              jika nanti disewakan dan penyewa tidak
            trend shifting. Milenial terus mengalami pe-                           mampu melanjutkan dan aset kembali ke
            ningkatan, demikian pula Gen Z mulai naik dari                         pengembang maka ada resiko biaya untuk
            4,5% (tahun 2021) menjadi 9,42% (2022). Baby                           perbaikan atau renovasi rumah tersebut.
            boomer trennya turun. Jadi memang udah ada                                Hal itu perlu dipertimbangkan pemerintah
            shifting,” ungkap Josephus.                                            dalam  menggodok  skema  sewa-beli,  selain
               Oleh karena itu, Bank Mandiri menghadir-  WAHYU SULISTIO            kajian dari sisi perpajakan misalnya terkait hi-
            kan program KPR yang  disesuaikan untuk   DIREKTUR PT METROPOLITAN LAND TBK   tungan pajak sewa dan lain-lain. (Rinaldi)

                                                                                        RealEstat Indonesia  |  Edisi 199, Juli 2023   |   15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20