Page 29 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2023
P. 29

RUMAH RAKYAT

            Saran Strategi                      membangun hunian terjangkau.
               Untuk menuju dan menjadikan peruma-  “Ini bisa berupa pembebasan pajak, pemo-
            han sebagai salah satu indikator  penting   tongan birokrasi, atau keringanan perizinan. 
            dalam RPJPN 2025-2045, ada beberapa strategi   Dengan mendorong keterlibatan sektor
            yang diajukan HUD Institute.        swasta, maka jumlah hunian terjangkau dapat
               Pertama,  Kebijakan  dan  Regulasi.  ditingkatkan,” sebut Zulfi.
            Disampaikan  bahwa  pemerintah  perlu  Kelima, Skema Pembiayaan yang Terjang-
            mengadopsi kebijakan dan regulasi yang   kau. Disebutkan akses terhadap pembiayaan
            mendukung penyediaan hunian layak dan   perumahan rakyat yang terjangkau adalah
            terjangkau. Dalam hal ini termasuk menyusun   kunci yang sangat penting. Pemerintah dapat
            kebijakan perumahan yang progresif, menga-  bekerja sama dengan lembaga keuangan (bank
            tur standar kualitas untuk perumahan, me-  dan non-bank) untuk dapat  mengembangkan
            ngendalikan spekulasi properti, serta memfa-  skema pembiayaan inovatif khusus yang sesuai
            silitasi akses ke lahan yang terjangkau.  dengan kemampuan ekonomi masyarakat,
               Kedua, Pemetaan Kebutuhan Peruma-  seperti pinjaman dengan suku bunga rendah,   ZULFI SYARIF KOTO
            han. Hal ini sangat penting untuk mema-  program sewa-milik, atau subsidi perumahan,   KETUA UMUM THE HUD INSTITUTE
            hami kebutuhan perumahan secara me-  sistem syariah dan sejenisnya.
            nyeluruh dengan memetakan kelompok     Keenam, Inovasi  Teknologi Konstruksi.
            berpendapatan  rendah  dan  rentan  serta   Dengan menerapkan inovasi dalam teknologi
            daerah-daerah dengan kekurangan hunian   konstruksi    dapat  membantu  mengurangi
            terjangkau.                         biaya pembangunan perumahan.  Teknologi
               “Dengan pemetaan yang akurat, pemerin-  seperti konstruksi modular, 3D printing, atau   “Dengan kata
            tah baik pusat dan daerah dapat mengarahkan   penggunaan  bahan  bangunan  yang  murah
            sumber daya dan upaya mereka secara efektif,   namun berkualitas agar dapat mengurangi bi-  lain, perumahan
            efisien dan tepat sasaran,” jelas Zulfi.  aya produksi perumahan.              merupakan
               Ketiga, Pengembangan Lahan yang  Ter-  Ketujuh, Pemberdayaan Masyarakat dan   episentrum
            jangkau. Dikatakan pemerintah atau lembaga   Partisipasi Publik. Masyarakat harus dilibatkan
            Bank Tanah perlu mengalokasikan lahan yang   dalam proses pengambilan keputusan tentang   pembangunan
            terjangkau untuk pembangunan perumahan   perumahan mereka.                 perkotaan karena
            rakyat. Hal ini dapat mencakup penggunaan   Partisipasi publik dapat memastikan bah-
            kembali lahan terlantar, revitalisasi kawasan   wa kebutuhan dan aspirasi masyarakat tercer-  keberlanjutan
            kumuh, atau kerjasama dengan sektor swasta   min dalam kebijakan perumahan.   kota-kota dan
            untuk pengembangan lahan.              Kedelapan, Kolaborasi Multisektor. Menu-
               Keempat, Stimulasi Pengembang Peru-  rut HUD Institute,  mengatasi tantangan pe-  pengelolaan
            mahan  Terjangkau.  Menurut  HUD  Institute,   nyediaan hunian terjangkau memerlukan ko-  urbanisasi akan
            pemerintah dapat memberikan insentif ke-  laborasi antara pemerintah, masyarakat, dan
            pada pengembang perumahan rakyat untuk   dunia usaha. (Rinaldi)           sangat bergantung
                                                                                              kepada
                                                                                           bagaimana
                                                                                            persoalan
                                                                                           perumahan
                                                                                       dapat ditangani.”



















                                                                   FOTO-FOTO: ISTIMEWA

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 198, Juni 2023   |   29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34