Page 36 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 36
TREN PASAR
Indonesia Jadi Incaran Utama
Relokasi Manufaktur Dunia
DIVERSIFIKASI RANTAI PASOKAN MEREPRESENTASIKAN PELUANG BAGI NEGARA INI, TETAPI DIBUTUHKAN FLEKSIBILITAS
DALAM PEMILIHAN LAHAN DAN OPSI PEMBIAYAAN.
erusahaan realestat komersial dan manajemen investasi global Seperti diketahui, diversifikasi dalam rantai pasok adalah langkah
menilai Indonesia akan menjadi negara yang mendapatkan alami bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di
manfaat besar dari langkah perusahaan-perusahaan dunia yang lifecycle ekonomi yang lebih besar di kawasan ini. JLL melihat bahwa
Pmelakukan diversifikasi manufaktur mereka guna melengkapi kawasan Asia Tenggara dan India dapat saling melengkapi dengan ke-
basis manufakturnya yang sudah ada di China. kuatan produksi yang sudah ada dari China.
Dalam satu dekade ke depan, akan terjadi akselerasi pergeseran “Namun menurut kami, agar perusahaan dapat merespons per-
dalam rantai pasokan, dimana diversifikasi manufaktur dan produksi geseran rantai pasokan ini dengan cepat, mereka perlu mengadopsi
akan membidik beberapa lokasi di Asia Tenggara dan India. Namun, pola pikir yang fleksibel terhadap pemilihan lahan dan opsi pendanaan,”
perusahaan harus fleksibel saat mempertimbangkan lokasi dan opsi ungkap Michael Ignatiadis, Head of Manufacturing Strategy Asia Pacific
pembiayaan untuk memanfaatkan volatilitas rantai pasokan. JLL dalam laporannya.
Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan sudah mulai Indonesia dengan fondasi ekonominya yang kuat, kini bangkit
menjajaki relokasi manufaktur mereka keluar dari China. Di Asia Pasifik, sebagai hub untuk manufaktur besar. Populasi yang besar dan ba-
tren near/re/friend shoring ini telah membuahkan strategi China+1 di nyaknya jumlah tenaga kerja, biaya yang menarik, serta berbagai in-
mana perusahaan menambahkan basis manufaktur tambahan di luar sentif yang ditawarkan di negara ini menjadikannya tujuan investasi ma-
China untuk mencegah gangguan terhadap rantai pasokan dengan nufaktur yang menarik.
mengurangi ketergantungan terhadap satu negara. Pada 2023, Indonesia mengalami peningkatan penanaman modal
Berdasarkan analisa Jones Lang LASalle (JLL), dampak utama asing langsung (foreign direct investment/FDI) dalam bidang manufaktur,
telah dirasakan di negara tujuan terutama di Asia Tenggara dan India. dengan peningkatan sebesar US$4 miliar sehingga mencapai total
Hasilnya, sejumlah pemerintahan di kawasan tersebut menunjukkan US$28,7 miliar. Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan
dukungannya terhadap peluang tersebut dan menerapkan lebih banyak untuk industri-industri utama seperti elektronik dan perlengkapan,
kebijakan untuk mendukung industri manufaktur lokal mereka yang bahan kimia dan farmasi, serta kendaraan bermotor dan transportasi
memprioritaskan ketersediaan lahan dan akses ke sumber modal. lain.
36 | Edisi 210, Juni 2024 | RealEstat Indonesia