Page 40 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Juni 2024
P. 40
REGULASI
Mendorong Insentif untuk
Pengembangan Senior Living
SEKTOR HUNIAN DAN PERAWATAN BAGI LANJUT USIA (LANSIA)
MENAWARKAN KESEMPATAN BAGI PARA INVESTOR UNTUK
MENJELAJAHI DAN BERMITRA DENGAN OPERATOR BERPENGALAMAN
AGAR BISA MASUK ATAUPUN MEMPERLUAS KESEMPATAN PADA
SEKTOR YANG BELUM BANYAK DIGARAP INI. MESKI BEGITU, SEKTOR
INI MASIH BUTUH DUKUNGAN PEMERINTAH.
ata menyebutkan, sekitar 10,75% dari total populasi Indo-
nesia atau 29,7 juta jiwa merupakan lansia. Karena itu,
Indonesia mulai dianggap sebagai negara dengan kelom-
Dpok masyarakat menua yang tinggi. Implikasi dari jumlah
lansia yang tinggi tersebut menjadi sebuah peluang pasar di sektor
properti seperti perumahan untuk lansia dengan layanan perawatan
atau senior living.
Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia mengatakan
bahwa pada 2050 diprediksi hampir seperempat dari populasi
Indonesia akan dianggap sebagai golongan lanjut usia. Secara ber-
samaan, masyarakat kelas menengah yang semakin bertumbuh
akan mendorong permintaan terhadap hunian bagi lansia, sehingga
menciptakan pasar baru untuk sektor ini. “Hunian lansia ini ditargetkan untuk individu yang berusia 60
“Selain itu, investasi di sektor hunian lansia menawarkan berbagai tahun atau lebih, menyediakan fasilitas bagi para pensiunan, seperti
keuntungan, termasuk peluang pertumbuhan dan ketahanan terha- layanan bersih-bersih rumah dan berbagai kegiatan yang berbasis
dap resesi, karena melayani pasar berbasis kebutuhan,” ungkapnya. komunitas,” rinci Ferry.
Menurut Ferry, secara garis besar, hunian lansia dapat didefinisi- Meski begitu, Colliers menyebut di Indonesia sektor ini masih
kan sebagai komunitas eksklusif untuk para lanjut usia, yang mena- butuh dukungan pemerintah agar membantu pertumbuhan pasar
warkan mereka kesempatan untuk menikmati umur tua mereka perumahan lansia di Indonesia. Beberapa dukungan yang bisa
dengan dukungan sumber daya yang membuat hidup lebih ber- diberikan pemerintah seperti insentif untuk pengembangan hunian
kualitas. lansia dengan memasukkan fitur desain yang ramah bagi para lansia,
pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang memiliki standarisasi,
kualitas personel, serta pedoman untuk menciptakan lingkungan
aman serta mendukung bagi para lansia.
“Terakhir, dibutuhkan ekspansi insentif layanan kesehatan ke-
pada operator swasta. Hal ini akan mendorong mereka untuk mem-
buat layanan menjadi lebih mudah diakses dan menawarkan lebih
banyak pilihan bagi para lansia,” kata Ferry.
Selain dukungan kebijakan dari pemerintah, nilai tambah dari
sektor swasta diperlukan untuk membentuk pasar hunian lansia.
Sektor swasta dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut
saat akan merencanakan pengembangan hunian lansia.
Pertama, membangun komunitas antargenerasi yang dapat
mengakomodir warga dari segala usia sesuai dengan keinginan
para lansia untuk terlibat dalam komunitas. Kedua, penggunaan
teknologi yang lebih luas dalam hunian lansia. Teknologi akan
meningkatkan kehidupan dan kesehatan lansia dengan berbagai
cara, mulai dari terapi realitas virtual hingga telemedis, sehingga
memungkinkan para lansia hidup mandiri dan menerima perawatan
FOTO-FOTO: ISTIMEWA berkualitas tinggi.
40 | Edisi 210, Juni 2024 | RealEstat Indonesia