Page 37 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Mei 2024
P. 37

INTERNASIONAL

                                                                                   keberlanjutan untuk otomatisasi pelacakan
                                                                                   dan pelaporan data lingkungan, serta meman-
                                                                                   faatkan kecerdasan buatan untuk peningkatan
                                                                                   efisiensi energi.
                                                                                      Namun, menavigasi lanskap peraturan
                                                                                   dan pelaporan ESG (Environmental, Social,
                                                                                   and Governance) yang selalu berubah dan
                                                                                   kompleks  tetap  menjadi  tantangan.  Karena
                                                                                   regulasi memainkan peran kunci dalam me-
                                                                                   nilai kesesuaian dengan target iklim dalam
                                                                                   konteks global dan regional, kunci utamanya
                                                                                   adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi
                                                                                   standar yang paling relevan dan penting da-
                                                                                   lam konteks strategi ESG organisasi sendiri.
                                                                                      “Di seluruh Asia Pasifik, akan ada persai-
                                                                                   ngan yang ketat untuk  mendapatkan  aset
                                                                                   yang berkelanjutan. Penghuni perlu menavi-
                                                                                   gasi realitas ini melalui perencanaan yang
                                                                                   kokoh di sepanjang rantai nilai real estat me-
                                                                                   reka, yang menghasilkan kerjasama yang lebih
                                                                                   kuat dengan pemilik tanah, investor, mitra
                                                                   FOTO-FOTO: ISTIMEWA
                                                                                   teknologi, dan administrasi kota,” kata Elke
               Kolaborasi antara pemilik properti dan                              Kornalijnslijper, Head of Sustainability Consul-
            penghuni akan sangat penting dalam meme-   “Membongkar silos           ting, Asia Pacific JLL.
            nuhi tuntutan bangunan berkelanjutan. Ba-                                 Prisca Winata, Senior Sustainability Mana-
            nyak penghuni yang saat ini mengandalkan   yang telah terbentuk        ger JLL Indonesia menambahkan, permintaan
            Sertifikat Energi  Terbarukan (RECs) dan Per-  adalah kunci untuk      akan properti ramah lingkungan di Indonesia
            janjian Pembelian Tenaga (PPAs) untuk peng-                            terus meningkat. Pada kuartal keempat tahun
            adaan energi terbarukan.                 bertransisi menuju            2023, 54% bangunan grade A di Jakarta sudah
                 Sementara itu, pengembang biasanya   nol limbah dalam             bersertifikat hijau. Mengubah bangunan lama
            fokus pada jejak karbon yang terkandung   fase desain hingga           yang tidak sustainable menjadi prioritas untuk
            dari  konstruksi  bangunan,  sehingga  dampak                          memenuhi permintaan pasar, serta melindungi
            rancang bangun interior sering diabaikan.   pengadaan dan              nilai properti dari penurunan kedepannya.
            Saat ini, ungkap Miglani, 65% penghuni yang   penggantian,             Berbagai perusahaan juga telah mengadopsi
            disurvei menyebutkan jika investasi yang di-  untuk mendukung          strategi keberlanjutan dan memanfaatkan tek-
            perlukan untuk fit-out kantor sebagai salah                            nologi  seperti kecerdasan buatan (AI) untuk
            satu tantangan keberlanjutan terbesar mereka.  pengurangan             melakukan pemantauan data lingkungan.
               Rancang bangun menyumbang sekitar     emisi yang terkait               “Nantinya, mendapatkan aset yang  sus-
            sepertiga dari emisi, terutama karena rata-  dengan limbah dan         tainable akan menjadi sangat kompetitif, dan
            rata  kantor  mengalami  perubahan  interior                           kerjasama antara pemilik properti dan peng-
            setidaknya 20 kali dalam siklusnya. Kurangnya   penggunaan material.”  huni sangat penting dalam mencapai tujuan
            perhatian menyangkut emisi dalam rancang                               keberlanjutan,” ujarnya. (Rinaldi)
            bangun interior disebabkan oleh pemisahan
            tradisional antara tim yang bertanggung ja-
            wab atas pengembangan bangunan dan ran-
            cang bangun interior.
                “Membongkar silos yang telah terbentuk
            adalah kunci untuk bertransisi menuju nol
            limbah dalam fase desain hingga pengadaan
            dan penggantian, untuk mendukung pengu-
            rangan emisi yang terkait dengan limbah dan
            penggunaan material,” tambah Miglani.
                
            Evaluasi Standar
               Seiring meningkatnya perhatian terhadap
            aspek dekarbonisasi dalam portofolio, para
            penghuni menuntut data kinerja bangunan
            dan  keberlanjutan  yang  melebihi  sertifikasi.
            Untuk itu, para penghuni beralih ke teknologi

                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 209, Mei 2024   |   37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42