Page 33 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Mei 2024
P. 33
PASAR MODAL
“Di tahun 2023, kinerja emiten properti
masih relatif positif. Ini ditunjukkan dengan
pencapaian target marketing sales dari para
emiten,” ujar Nurwachidah.
Meskipun suku bunga KPR berpotensi
tinggi, namun sisi positifnya stabilitas politik
di Indonesia pasca putusan Mahkamah Kons-
titusi (MK) terkait hasil Pemilu 2024 cukup kon-
dusif, sehingga minat beli properti masih bisa
terjaga.
“Kenaikan suku bunga acuan BI tentu akan
berdampak pada penjualan perseroan di 2024,
khususnya untuk aset hunian yang sebagian
besar dibeli lewat KPR,” ungkap Direktur Cipu- THERESIA RUSTANDI
tra Development (CTRA), Harun Hajadi. OLIVIA SURODJO SEKRETARIS PERUSAHAAN
Di 2023, kinerja keuangan CTRA cende- DIREKTUR METLAND INTILAND
rung stagnan. Pendapatan CTRA naik tipis
tetapi laba bersih emiten properti ini justru
turun tipis. Perseroan mencatatkan penjualan Penurunan ini diakibatkan oleh penjualan Metland Cibitung, Metland Cileungsi dan
dan pendapatan usaha sebesar Rp9,24 triliun dan pendapatan usaha perseroan yang tahun Metland Cyber Puri menjadi kontributor terbe-
di tahun 2023, naik tipis 1,29% dari tahun se- 2023 hanya mencapai Rp4,68 triliun. Angka sar pada pendapatan penjualan MTLA.
belumnya. Sedangkan laba bersih CTRA turun tersebut turun 46% dibandingkan tahun sebe-
tipis 0,87% menjadi Rp 1,84 triliun. lumnya sebesar Rp8,66 triliun. Tetap Optimistis
Penurunan laba bersih juga dialami PT Sementara PT Metropolitan Land Tbk Sekretaris Perusahaan PT Intiland Develop-
Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Emiten ini (MTLA) atau Metland mencatatkan laba bersih ment Tbk (DILD) Theresia Rustandi mengatakan
bahkan mengalami penurunan laba hingga sebesar Rp417,6 miliar pada 2023 atau tum- pihaknya tetap optimis bisnis properti di tahun
20,04% menjadi Rp1,95 triliun. Penurunan buh sebesar 5,64% dibandingkan periode 2024 masih cerah, dia berharap perbankan
laba bersih itu terjadi di tengah kenaikan pen- yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp395,3 dapat menahan diri untuk menaikkan suku
dapatan yang dicatat oleh BSDE pada 2023. miliar. Sementara pendapatan usaha sebesar bunga KPR. Pasalnya, saat ini kondisi industri
Pendapatan usaha BSDE dilaporkan sebesar Rp1,705 triliun, tumbuh sebesar 23,1% dari properti belum pulih sepenuhnya dan alasan
Rp11,54 triliun di tahun 2023, atau naik 12,74% tahun 2022. itu diyakini akan menjadi pertimbangan bank
dari raihan tahun sebelumnya. “Laba perseroan tumbuh ditopang oleh untuk menaikkan bunga kreditnya.
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) juga peningkatan pendapatan dari penjualan pro- “Kami kira perbankan dapat memahami
mencatatkan penurunan laba komprehensif perti dan beberapa penjualan lahan komersial situasi pasar, sehingga mereka mau sedikit
sepanjang tahun 2023 sebesar 43,5% menjadi di proyek residensial,” kata Olivia Surodjo, Direk- berkorban. Perbankan mungkin bisa berkola-
Rp1,17 triliun dari Rp2,07 triliun pada 2022. tur Metland. borasi dengan pengembang untuk menjaga
tingkat bunga KPR dapat tetap terjangkau kon-
sumen,” harapnya.
Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomo-
ro Land Tbk (APLN), Justini Omas mengatakan
sebagai bagian dari pelaku industri properti di
Tanah Air, perseroan melihat industri properti
masih akan terus tumbuh di tahun-tahun men-
datang, meskipun suku bunga kredit naik.
“Permintaan properti terutama hunian
masih tetap tinggi, karena kebutuhan akan
tempat tinggal dan ruang komersial masih
ada, terlepas dari fluktuasi suku bunga. Faktor
seperti urbanisasi, pertumbuhan populasi, dan
perubahan demografis dapat tetap mendo-
rong permintaan properti,” ungkap Justini.
Selain itu, menurutnya, kenaikan suku
bunga sering kali terjadi sebagai respon terha-
dap inflasi yang meningkat. Namun properti
dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap
inflasi, karena nilai properti cenderung naik se-
FOTO-FOTO: ISTIMEWA iring waktu. (Teti Purwanti)
RealEstat Indonesia | Edisi 209, Mei 2024 | 33Estat Indonesia | Edisi 209, Mei 2024 | 33
Real