Brantas Abipraya Garap Konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen

Ilustrasi proyek tol (Foto: Kementerian PUPR)
Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) mulai menggarap pengerjaan konstruksi proyek Tol Yogyakarta-Bawen dengan investasi senilai Rp 14,26 triliun. Perseroan meyakini bahwa proyek tol ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di dua wilayah sekaligus yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
“Dalam pembangunan tol ini, kami berkolaborasi dengan BUMN lainnya seperti Jasa Marga, PP, Adhi Karya dan Waskita Karya. Brantas Abipraya konsorsium dengan kepemilikan saham 2,5 persen,” ujar Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) Muhammad Toha Fauzi, dalam siaran persnya, Senin, 4 April 2022.
Selain sebagai investor, perseroan juga bertindak sebagai kontraktor dalam pembangunan proyek tol tersebut. Tol sepanjang 75,82 km ini melintasi dua provinsi sekaligus yaitu, Jawa Tengah dengan panjang 67,05 km dan DIY sepanjang 8,77 Km. Proyek tol ini mencakup enam seksi, yakni Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km) dan Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km). Selanjutnya, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16-64 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen (5,21 km).
Untuk jadwal pengerjaan konstruksi, pada Seksi 1 resmi bergulir setelah groundbreaking akhir Maret lalu dan bakal rampung pada kuartal-IV 2023. Seksi 2,3 dan 6 akan berlangsung pada kuartal-III 2022 dan selesai pada kuartal-II 2024. Sedangkan untuk Seksi 4 dan 5 pengerjaannya baru akan dimulai pada kuartal I-2023 dan rampung di kuartal IV-2024.
Proyek Strategis Nasional
Proyek Tol Yogyakarta-Bawen termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2017. Pembangunan proyek ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.
Brantas Abipraya merupakan BUMN Konstruksi dengan portofolio dalam pembangunan bendungan dan jalan bebas hambatan. Tidak hanya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Brantas Abipraya juga berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini merupakan tol berterowongan kembar pertama di Indonesia. Seperti Tol Yogyakarta-Bawen, dalam pembangunan Tol Cisumdawu, Brantas Abipraya tidak hanya sebagai kontraktor. Perseroan juga berperan sebagai investor dengan mengantongi kepemilikan saham sebesar 24 persen.
“Kami optimistis pembangunan tol ini akan tuntas tepat waktu. Kami juga berharap bahwa nantinya jalan bebas hambatan ini kami harapkan dapat menyokong perekonomian masyarakat yang berada di sekitar lingkungan tol,” pungkas Toha. (BRN)