Duh! Upaya Pemerintah Bangun Perumahan Terjangkau Dinilai Masih Kurang

Temuan survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022 menunjukkan indeks sentimen properti menjadi 59 poin naik 2 poin dari semester sebelumnya.
0
429
perumahan terjangkau

Jakarta – Temuan survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022 menunjukkan indeks sentimen properti menjadi 59 poin naik 2 poin dari semester sebelumnya. Namun sayangnya, persepsi konsumen terhadap upaya pemerintah untuk membuat perumahan terjangkau justru menurun dari sebelumnya 56 persen responden survei menjadi 53 persen.

“Hal ini bisa dilihat bahwa kebijakan Pemerintah dirasakan konsumen masih kurang kondusif apalagi bagi kelas menengah yang tidak terjangkau fasilitas subsidi namun penghasilannya masih pas-pasan untuk mencicil rumah non-subsidi,” ungkap Country Manager Rumah.com, Marine Novita dalam keterangan resmi yang diterima industriproperti.com, Selasa, 13 September 2022.

Lebih jauh Marine menjelaskan persepsi konsumen terhadap upaya pemerintah yang memadai untuk membuat perumahan terjangkau mengalami penurunan. Ini terlihat dari 16 persen responden survei saja yang menganggap langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi situasi saat ini menguntungkan konsumen properti. Angka ini merupakan penurunan cukup drastis dari 22 persen pada semester sebelumnya.

Sementara kenaikan indeks sentimen properti menjadi 59 poin berasal dari kepuasan konsumen terhadap beberapa kondisi. Utamanya pada semester ini adalah tersedianya pilihan pembiayaan yang baik tersedia. Hal ini seperti terlihat dari 34 persen responden survei yang merupakan kenaikan dari 28 persen pada semester sebelumnya.

Hasil survei juga menunjukkan mayoritas responden berpikir tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan harga properti akan naik di tahun depan. Adanya kenaikan tingkat inflasi maupun tingkat suku bunga di tahun depan terlihat dari 70 persen responden survei. Sementara adanya kenaikan harga rumah terlihat dari 80 persen responden.

Kurang Manfaat

Marine menambahkan bahwa adanya berbagai kebijakan dan stimulus pemerintah untuk mendorong kepemilikan rumah di Indonesia ternyata masih kurang dirasakan manfaatnya oleh para konsumen. Hasil survei menunjukkan hanya 1 dari 6 responden atau 17 persen yang menyatakan telah mendapatkan manfaat tersebut.

“Sementara 47 persen responden menyatakan belum pernah merasakan manfaat dari skema subsidi pemerintah. Dan tidak mengajukan permohonan untuk mendapatkan skema subsidi tersebut. Selain itu 14 persen responden menyatakan tidak mengetahui sama sekali tentang adanya skema subsidi dari Pemerintah,” pungkas Marine. (SAN)