
Juara I Kompetisi Penataan Kampung Kumuh DKI Jakarta (Foto: IAP DKI Jakarta)
Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Tingkat RW yang digagas Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta. Karya peserta kompetisi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam penataan kampung kumuh.
“Saya berharap hasil karya peserta, baik para juara maupun yang belum menjadi juara, nantinya dapat menjadi masukan bagi kami di Pemprov DKI untuk menata kampung kumuh. Kami ingin sama-sama bangun Jakarta, dari teman-teman asosiasi profesi seperti IAP, dunia usaha, akademisi, masyarakat, bahkan juga mahasiswa,” jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dalam sambutan di acara Final Kompetisi Penataan Kampung Kumuh yang digelar secara daring, Kamis, 12 Agustus 2021.
Wagub mengajak semua kalangan untuk bersama-sama membangun Jakarta. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta, yakni Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua. “Mari sama – sama kita bangun Kota kita,” tuturnya.
Senada dengan Riza, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta Dhani Muttaqin mengatakan, hasil kompetisi ini dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam penataan kawasan kampung kumuh. Sebanyak 72 karya penataan Kampung Kumuh telah masuk ke meja panitia.
“Harapannya dari hasil kompetisi ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta. Karya yang disusun ini bisa ditindaklanjuti dalam hal aksi yang lebih nyata baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi,” ucap Dhani di acara yang sama.
Kompetisi Penataan Kampung Kumuh ini diprakarsai oleh IAP DKI Jakarta didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Saya menyambut baik ketika mendengar ada kegiatan dari IAP DKI Jakarta untuk mengajak kampus dan profesional perencana kota untuk ikut serta ambil bagian memikirkan solusi di DKI Jakarta. Dengan format kompetisi sayembara apalagi ada juri-juri yang luar biasa dari pemerintah pusat maupun dari dunia usaha yang ternyata punya atensi terhadap penataan kota Jakarta,” kata Riza.
Riza melanjutkan, ada tiga lokasi kampung yang menjadi lokasi penataan, yaitu di kampung Tanah Merah RW 09 Kelurahan Rawabadak Selatan, di Kelurahan Manggarai RW 04 dan di Kelurahan Hutan Panjang RW 10. Diharapkan hasil kompetisi ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata Kampung Kumuh.
Saat ini, masih banyak warga Jakarta yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang masuk dalam lingkungan kampung kumuh. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya untuk menata kampung-kampung kumuh di Jakarta
Kompetisi ini dibuka untuk dua kategori, yakni kategori mahasiswa dan profesional. Adapun kategori mahasiswa diikuti 52 tim dari 18 perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan kategori profesional diikuti oleh 20 tim.
Juara I kategori mahasiswa diraih oleh tim dari Universitas Diponegoro. Tempat kedua dan ketiga, masing-masing direbut oleh peserta yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Adapun juara I kategori profesional diraih oleh tim yang diketuai Mirza Permana, juara II dimenangkan oleh tim yang diketuai Erlangga Baskara. Sedangkan tim yang diketuai Risky Fadhillah meraih posisi ketiga pada kategori profesional.
Kompetisi ini disponsori oleh Ciputra Group, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Propan Raya, PT Gagas Karya Mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, FIABCI Indonesia, dan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). Adapun industriproperti.com dipercaya sebagai official broadcasting partner Kompetisi Kampung Kumuh. (BRN)