Proyek Tol Cibitung – Cilincing Rampung Tahun Ini

Kementerian PUPR dan BUJT terus merampungkan pembangunan ruas-ruas tol baru. Salah satunya yakni ruas Tol Cibitung - Cilincing (34 km) dengan total investasi sebesar Rp 12,9 triliun.
0
577

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus merampungkan pembangunan ruas-ruas tol baru. Salah satunya yakni ruas Tol Cibitung – Cilincing (34 km) dengan total investasi sebesar Rp 12,9 triliun.

Kehadiran Tol Cibitung – Cilincing akan menciptakan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. “Selain itu juga mendukung kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik. Utamanya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik, Krisno Yuwono, dalam keterangan pers, Rabu, 5 Mei 2021.

Jalan tol yang menjadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek, yakni jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR)-I yang sudah operasional. Sedangkan JORR-II masih dalam proses konstruksi.

Jalan Tol Cibitung – Cilincing terdiri atas empat seksi. Perkembangan konstruksinya keseluruhan sudah mencapai 85,38 persen. Kementerian PUPR menargetkan proyek infrastruktur ini segera selesai dan siap beroperasi pada tahun 2021.

“Khusus untuk seksi 1 sudah uji laik fungsi, tinggal pekerjaan minor. Setelah uji laik fungsi selesai maka bisa segera berfungsi,” kata Plh. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Kementerian PUPR, Mahbullah Nurdin.

Mahbullah mengatakan, BUJT PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya SMEC Denka yang bertugas menggarap proyek tol ini.

Direktur Utama PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, Thorry Hendarto mengungkapkan, saat ini untuk Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih (2,65 km) sudah mencapai 99,72 persen. “Mudah-mudahan setelah Lebaran selesai proses pekerjaan minor (finishing) seksi 1 sehingga target awal Juni 2021 sudah operasi, karena untuk konstruksi fisik sudah selesai,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk Seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,1 km) progresnya mencapai 98,06 persen. Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 km) 91,86 persen, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,2 km) progresnya mencapai 58,78 persen.

“Seksi 2 dan 3 ditargetkan rampung paling lambat akhir Oktober 2021. Sisanya seksi 4 akhir rampung Desember 2021. Hal itu jika sisa lahan yang belum bebas di Jakarta Utara sekitar 1,6 km dapat bebas dalam dua bulan ke depan,” tutur Thorry.

Menurut Thorry, bagian dari JORR-II ini akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan khususnya dari wilayah timur Jakarta menuju utara Jakarta. “Dari Cibitung ke Tanjung Priok biasanya sekitar satu jam lebih lewat Japek dan tol dalam kota, kalau lewat tol ini kira-kira setengah jam tembus,” ujarnya.

Jaringan JORR-II sepanjang 109,57 km melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok terdiri atas 6 ruas. Sebanyak 3 ruas telah rampung yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km),Kunciran-Serpong (11,19 km), dan Serpong-Cinere (10,1 km). (BRN)