REI Miliki Peran Besar dalam Pembangunan Rumah di Indonesia
Jakarta – Asosiasi pengembang Realestate Indonesia (REI) merupakan mitra kerja pemerintah yang memiliki peran besar dalam pembangunan rumah di seluruh wilayah indonesia baik bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun Non-MBR yang telah memasuki usia 52 tahun. Pemerintah berharap REI dapat terus berkomitmen dalam membangun rumah yang berkualitas dan kayak huni, baik rumah subsidi maupun non-subsidi.
“Saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-52 untuk Asosiasi REI. REI adalah pionir asosiasi pelaku pembangunan yang turut berpartisipasi membangun rumah bagi masyarakat baik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non-MBR di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.
Direktur Jenderal Perumahan pada kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaku pembangunan yang tergabung dalam asosiasi REI dan telah menjadi mitra terdepan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan non-subsidi bagi masyarakat. Asosiasi REI juga juga telah berkontribusi dalam menyiapkan prototype rumah sederhana yang dapat digunakan untuk mempermudah proses perizinan di daerah.
“Semoga asosiasi REI dapat selalu solid dan semangat dalam menyediakan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” imbuhnya.
Dihadiri 1.000 Anggota
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Asosiasi properti tertua dan terbesar di Tanah Air, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-52 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Perhelatan ini diadakan dari 25-27 April 2024 yang diikuti hampir 1.000 orang anggota dan keluarga besar REI dari seluruh Indonesia.
Realestate Indonesia didirikan di Jakarta pada 11 Februari 1972. Sepanjang kiprahnya, Realestate Indonesia aktif memperjuangkan kepentingan seluruh anggotanya, baik pengembang kecil (rumah subsidi), menengah maupun pengembang besar. Asosiasi ini juga aktif membangun jaringan sinergitas dengan pemangku kebijakan perumahan dan properti, serta mitra kerja termasuk perbankan.
“Tahun ini, HUT Realestate Indonesia ke-52 kami selenggarakan di salah satu destinasi prioritas pariwisata yakni Labuan Bajo. Ini adalah bentuk sinergitas yang terus dibangun Realestate Indonesia untuk mendorong perekonomian masyarakat termasuk industri pariwisata lokal. Itulah semangat dari pendekatan propertinomic yang selama ini REI gaung-gaungkan,” papar Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto.
Beragam kegiatan digelar selama acara puncak HUT Realestate Indonesia ke-52 di Labuan Bajo dari mulai aktivitas tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) berupa bantuan fasilitas air bersih bagi warga Desa Golo Mori dan membantu pembangunan masjid di desa tersebut, serta aksi penanaman 1.000 pohon di lokasi wisata kawasan Parapuar. (SAN)