Real Estat Asia Pasifik Paling Menarik

Ilsutrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta – Sektor real estat komersial di Asia Pasifik menarik lebih banyak investasi di tahun-tahun mendatang seiring meningkatnya transparansi pasar. Pasar real estat di Asia Pasifik terus berkembang dan semakin akomodatif bagi para investor dan penghuni yang merencanakan ekspansi di wilayah tersebut, didorong oleh keunggulan dalam regulasi, aspek keberlanjutan, dan akses ke data yang semakin baik.
“Upaya untuk meningkatkan transparansi di Asia Pasifik akan memperbesar minat investor serta membangun kepercayaan para penyewa hunian di kawasan tersebut. Dengan demikian, kami memprediksi akan ada lebih besar dana yang disalurkan ke pasar yang mampu menunjukkan upaya konsisten dalam menyediakan data yang akurat, menegakkan perlindungan hukum dalam kepemilikan properti, dan memacu terciptanya peraturan yang mendukung transaksi terkait,” kata Chief Executive Officer, Asia Pasifik, JLL, Anthony Couse dalam keterangan resminya yang diterima industriproperti.com, Rabu, 24 Agustus 2022.
Menurut laporan terbaru Global Real Estate Transparency Index dari JLL (NYSE: JLL) dan LaSalle Investment Management, meski pasar berubah pada tingkat yang berbeda, data menunjukkan peningkatan keseluruhan dalam transparansi real estat di kawasan.
Pada 2022, Jepang masuk dalam kategori ‘Sangat Transparan’ untuk pertama kalinya berkat kemajuan dalam komitmen nol bersih. Kemudian, pengenalan standar bangunan yang lebih berfokus pada keberlanjutan (sustainability). Lalu, peningkatan transparansi seputar pelaporan risiko iklim.
Singapura mulai mendekati kategori ‘Sangat Transparan’ dengan cakupan data yang lebih dalam dan komitmen keberlanjutan yang jelas. Indonesia naik satu peringkat ke posisi 39 dalam kategori ‘semi-transparan’.
India termasuk dalam perbaikan global terbaik, dengan peningkatan investasi institusional dan segmen kepercayaan investasi real estat (REIT) yang matang sehingga membantu peningkatan kualitas dan ketersediaan data pasar.
Sementara itu, Tiongkok untuk memperkuat posisinya di kategori ‘Transparan’. Hal ini berkat efisiensi gedung baru, standar emisi yang lebih tinggi. Selain itu, proses dan data yang lebih baik untuk transaksi penjualan di Shanghai dan Beijing.
Net Zero Carbon
“Tahun ini, kami telah melihat pergeseran peran keberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan. Perkembangan yang menggembirakan ini serta implementasi dari rencana dan strategi nol emisi karbon (net zero carbon) yang luas akan menjadikan real estat yang tangguh dan berkelanjutan sebagai daya tarik utama kawasan ini bagi para investor dan penghuni dalam jangka panjang,” terang Couse.
Berdasarkan temuan JLL, semakin banyak negara dan kota di Asia Pasifik yang menindaklanjuti komitmen iklim mereka dengan menetapkan standar efisiensi energi dan emisi wajib untuk bangunan, sejalan dengan tujuan net zero carbon.
Laporan tersebut juga memperlihatkan peningkatan sertifikasi bangunan hijau dan sehat. Sejumlah negara terkemuka mulai mewajibkan pelaporan keberlanjutan dari perusahaan. Kemudian, mengumpulkan informasi efisiensi energi dan emisi dari bangunan publik. (SAN)