GPI dan Sumitomo Forestry Mulai Pembangunan Cluster Morizono

0
97
pembangunan cluster morizono

DEPOK – PT Graha Perdana Indah (GPI) dan Sumitomo Forestry Indonesia resmi memulai pembangunan Cluster Morizono di Gardens at Candi Sawangan, Depok. Prosesi seremoni groundbreaking proyek tersebut digelar pada Minggu, 22 September 2024.

Presiden Direktur Sumitomo Forestry Indonesia, Fumihide Nakatsu mengatakan dengan dimulainya groundbreaking Cluster Morizono, maka proses pembangunan kawasan hunian ini akan dipercepat. Cluster ini direncanakan akan memulai serah terima secara bertahap pada 2025 mendatang

“Kami siap mempercepat progress pembangunan Cluster Morizono dan berkomitmen kepada konsumen agar hasilnya tepat waktu dengan kualitas yang terjamin. Produk kami ini dirancang dengan detail dan standar kualitas tinggi, serta menawarkan harga yang sepadan dengan kualitas tersebut. Kami mengundang para konsumen dan calon pembeli untuk datang, melihat langsung dan merasakan keunggulan produk kami,” kata Fumihide kepada wartawan usai groundbreaking Cluster Morizono.

Morizono merupakan cluster ke-10 yang dikembangkan berkolaborasi dengan Sumitomo Forestry Indonesia. Hunian ini menawarkan konsep ‘The Art of Japanese Living’ atau konsep gaya hidup berasal dari Jepang yang diaplikasikan mulai dari fasad dan layout bangunan antara lain tatami (ruang serbaguna) dan engawa (teras), yang terhubung dengan taman belakang rumah.

Hunian ini didesain secara orisinil oleh Arsitek Jepang Takahiro Fuwa dan disupervisi  oleh pengawas konstruksi yang berasal dari Jepang.

Nama Morizono berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu Mori (Hutan) dan Zono (Taman). Kata Mori terinspirasi dari sejarah panjang kerjasama antara PT Sumitomo Forestry Indonesia dan PT Graha Perdana Indah (GPI) di industri kayu nasional. Kedua belah pihak telah menjalin kemitraan selama kurang lebih 32 tahun di industri kayu.

Sumitomo Forestry terdaftar di Bursa Saham Tokyo di Jepang. Didirikan 333 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1691 sebagai perusahaan perkebunan, mereka telah memperluas bisnis yang mencakup kehutanan, pengolahan kayu, konstruksi perumahan, properti, energi, perawatan lansia, dan lainnya. Di bisnis konstruksi dan properti, Sumitomo memperluas bisnisnya ke Amerika Serikat dan Australia pada tahun 2003.

Sementara GPI adalah perusahaan developer properti asal Semarang yang telah mengembangkan berbagai proyek perumahan, mixed-use development dan lapangan golf. Sekarang dengan 1.700 unit rumah yang sudah dikembangkan, GPI telah menjadi salah satu developer besar di selatan Jakarta.

Sertifikasi Hemat Energi

Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah (GPI), Aditya Dharmawan Sutanto, menyebutkan pembangunan Cluster Morizono mengusung konsep green living yang dikelilingi dengan kawasan yang masih asri dan berwawasan lingkungan. Hunian ini juga dilengkapi berbagai perangkat pendukung smart home system seperti; solar panel, smart door lock, CCTV outdoor, smoke sensor, Alexa Voice Assistant, smart light switch, smart doorbell, smart CCTV monitoring, motion sensor serta smart contact sensor.

 “Penggunaan solar panel ditambah dengan smart home system dan pemilihan sanitair menjadi kelebihan utama di Cluster Morizono, sehingga konsumen dapat menikmati efisiensi energi hingga sebesar 68%,” ujar Aditya.

Motion sensor dipergunakan untuk mendeteksi adanya gerakan dan memberikan notifikasi ke aplikasi serta memicu sistem otomasi yang dapat diatur melalui aplikasi smart home. Dengan demikian, perangkat pendeteksi gerakan ini juga dapat membuat penggunaan listrik di rumah menjadi lebih efisien.

Dengan segala fitur tersebut, kata Aditya, Cluster Morizono telah mengantongi Sertifikat EDGE Advanced atau Excellence in Design for Greater Efficiencies. Sertifikat ini diberikan oleh International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan.

“Morizono tidak hanya mendapat sertifikasi EDGE biasa, melainkan EDGE Advanced, dimana tingkat advanced ini hanya diperoleh dari pencapaian pengurangan energi di atas 40%,” jelasnya.

Cluster Morizono telah terverifikasi mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68%, konsumsi air hingga 25%, serta upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24%. Selain itu, dengan tinggal di Morizono, para penghuni telah membantu membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik.

Tipe Rumah Cluster Morizono

Cluster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar, dan terdiri atas tiga tipe rumah berdasarkan luasan yaitu Tipe Sumire 6×14, Tipe Ayame 7×14 dan Tipe Kaede 8×14.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 miliaran hingga Rp2,4 miliaran dengan berbagai macam penawaran menarik seperti subsidi biaya KPR, gratis biaya BPHTB, AJB, BN, PPN dan gratis biaya langganan internet selama 1 tahun. Sejak diluncurkan pada awal 2024, saat ini harga jual unit di Morizono sudah mengalami kenaikan sekitar 7%-8%.

Pembangunan Cluster Morizono

Show unit Cluster Morizono

Cluster Morizono nantinya juga memiliki fasilitas clubhouse eksklusif. Saat ini show unit  Tipe Kaede (Tipe 8) dan Ayame (Tipe 7) sudah selesai dibangun, sehingga calon pembeli dapat melihat langsung di lokasi perumahan.

Rumah-rumah yang dikembangkan di Morizono merupakan tipikal rumah 2 lantai yang dilengkapi dengan 3 hingga 3+1 kamar tidur, living room, ruang makan, dapur dan balkon.

“Kami menargetkan para pembeli rumah pertama dari kalangan milenial dan Generasi Z yang menginginkan tinggal di pemukiman asri yang ramah lingkungan, modern dan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya,” sebut Aditya.

Kawasan Kota Mandiri

Gardens at Candi Sawangan merupakan kawasan hunian skala kota mandiri seluas 250 hektar yang berlokasi di selatan Jakarta tepatnya di kawasan Sawangan, Depok. Hunian modern berwawasan lingkungan ini hadir sebagai pemukiman asri yang ramah lingkungan dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang gaya hidup terpadu bagi para penghuninya.

Saat ini, Gardens at Candi Sawangan sudah dihuni lebih dari 1.400 kepala keluarga. Berlokasi strategis karena memiliki akses yang mudah dijangkau dari tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dan tol Depok – Antasari. (MRI)