Aplikasi Ini Tingkatkan Industri Kreatif Bumi Cendrawasih

Aplikasi Papua Tourism bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan industri kreatif, potensi wisata dan budaya di Bumi Cendrawasih.
0
190

Jakarta – Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober 2021, Panitia Besar (PB) PON me-launching aplikasi Papua Tourism. Aplikasi ini bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan industri kreatif, potensi wisata dan budaya di Bumi Cendrawasih.

“Dalam menuju 40-an hari ke depan, kita harus bisa memastikan bahwa kita bisa memunculkan semua apa yang kita miliki. Budaya-budaya kita, baik itu tari-tarian, musik tradisional Papua,” kata Ketua Harian PB PON Yunus Wonda dalam acara  Launching Aplikasi Papua Tourism secara hybrid (daring dan luring), Rabu 18 Agustus 2021.

Aplikasi Papua Tourism ini mengenalkan dan mempromosikan seluruh objek wisata yang ada di 4 cluster PON XX Papua baik itu wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah dan sebagai  E-Commerce Penjualan Produk Budaya secara online.

Selain itu, diluncurkan pola program Gerai Honai Papua yang bertujuan untuk mengenalkan dan memasarkan semua hasil produk budaya dari 4 cluster PON XX Papua. Produk budaya yang menjadi unggulan, antara lain anyaman (tas/noken), ukiran, lukisan kulit kayu, gerabah dan kuliner lokal secara online melalui aplikasi Papua Tourism dan secara langsung di Gerai Honai Papua selama PON berlangsung.

Diharapkan, aplikasi Papua Tourism juga dapat meningkatkan perekonomian penduduk setempat. Sebab, berbagai produk budaya yang dilahirkan masyarakat Papua di 5 wilayah adat/budaya yang tersebar dalam 4  zona ekologi di Papua dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menjual hasil karyanya.

Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizky Handayani mengatakan, aplikasi tersebut dapat menjadi sarana pelaku UMKM di Papua menjangkau target market yang lebih luas melalui platform digital.

“Jangan melihat Papua sebagai tujuan akhir, tapi PON XX digunakan sebagai momen berharga bagi ekonomi kreatif untuk memperkenalkan produk-produk dari Papua,” kata Rizki. (SAN)