PLN Sambungkan Listrik di Kepulauan Banda
Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil menyambungkan listrik di tiga pulau yang ada di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Nilai investasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk ketiga pulau ini mencapai Rp 9,38 miliar.
“PLN telah membuktikan komitmen dan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan listrik yang merata. Sebab ketersediaan listrik dapat menyejahterakan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan,” kata Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, dalam keterangan pers, Senin, 26 April 2021.
Ketiga pulau itu adalah Pulau Rhun, Pulau Ay dan Pulau Hatta.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara menyampaikan penyambungan listrik ini merupakan wujud nyata PLN mendukung pariwisata dan perekonomian masyarakat.
“Ini merupakan wujud nyata dukungan PLN dalam mendukung pariwisata dan perekonomian masyarakat. Kami ucapkan terimakasih kepada stakeholder, khususnya masyarakat yang telah antusias membantu kami dalam proses penurunan mesin sehingga sesuai jadwal yang kami harapkan,” jelas Adams.
PLN menyediakan empat mesin PLTD dengan kapasitas masing-masing 40 (kilo watt) kW dan 100 kW di Pulau Rhun, 100 kW di Pulau Ay serta 40 kW di Pulau Hatta.
Selain itu, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan panjang total 8,2 kilo meter sirkuit (kms) untuk melistriki 989 pelanggan di ketiga pulau tersebut.
Dengan penyambungan listrik di ketiga pulau, PLN berharap dapat mendukung sektor pariwisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kepulauan Banda terkenal dengan destinasi yang eksotis bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Menilik dari sisi sejarah, Kepulauan Banda juga dikenal dengan kekayaan rempahnya. Pulau Rhun bahkan pernah tercatat dalam Perjanjian Breda yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. (BRN)