Teknologi Hanya Alat Bantu, Agen Properti Dituntut Tetap Tingkatkan Profesionalitas

Peran agen properti dalam memasarkan Elevee Condominium
TANGERANG – Salah satu penggerak industri properti di Tanah Air adalah jasa perantara atau lebih dikenal dengan agen properti. Peran agen properti saat ini sangat penting, karena menjadi penghubung antara penjual dan pembeli. Didukung perkembangan teknologi digital yang semakin pesat ikut memudahkan proses pemasaran karena masyarakat dapat mencari produk properti yang diinginkan secara online.
Pengamat properti yang juga Presiden Direktur ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa menyebutkan perkembangan teknologi digital yang ada saat ini tentunya memberikan kemudahan pada agen properti untuk memasarkan unit properti yang dipasarkan. Selain juga membantu masyarakat untuk mencari produk properti secara mudah di rumah atau di kantor, tanpa harus datang langsung ke lokasi properti.
“Perkembangan teknologi justru menjadi alat bantu bukan sebaliknya. Untuk itu, agen properti harus belajar memanfaatkan terknologi digital untuk membantu pekerjaannya,” ujarnya pada acara EleVee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu (9/10).
Menurutnya, teknologi digital kini menjadi marketing tools yang diandalkan karena jangkauannya tidak terbatas, tembus waktu dan ruang. “Saya pernah melakukannya saat memanfaatkan video 360 derajat terkait unit apartemen yang sedang dipasarkan. Terbukti dengan video tersebut konsumen berminat dan membelinya,” sebut Darmadi.
Namun, menurutnya, teknologi digital ini hanya sebatas alat pemasaran. Yang terpenting adalah kemampuan personal agen properti harus terus ditingkatkan profesionalitasnya. Karena konsumen tentu ingin mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait properti yang mereka inginkan.
“Aktivitas seperti menjelaskan produk, membandingkan produk dan lainnya membutuhkan peran perantara properti yang profesional.Hal ini tak bisa tergantikan karena menjual properti itu kompleks, agen properti itu harus bisa menjaga ego konsumen dan penjual karena keduanya memiliki kepentingan yang harus dijaga oleh agen properti,” tegasnya.
Sementara itu, Chief Marketing Officer (CMO) EleVee Condominium, Alvin Andronicus menegaskan, peran agen properti dalam pemasaran properti itu penting karena perkembangan yang ada cepat dan berubah-ubah dan harus direspon agat tidak ketinggalan.
“Makanya, tak bisa lagi pemasaran dilakukan seadanya hanya mengandalkan database. Di EleVee kita menyiapkan marketing tools bermacam-macam, salah satunya dalam bentuk video. Kita rutin mendistribusikan video terkait EleVee Condominium kepada agen properti,” terangnya.
Menurut Alvin, saat ini pemasaran secara digital adalah sebuah keharusan dengan syarat apa yang disampaikan ujungnya memberikan kemudahan. Namun yang harus terus ditingkatkan oleh setiap broker properti harus memiliki profesionalitas dan kompetensi karena ini akan melahirkan kepercayaan, dari pembeli dan penjual.
Magnet Properti
Salah satu kawasan yang potensial menjadi pilihan konsumen terkait properti impiannya, menurut Darmadi, adalah kawasan Tangerang Raya. Kawasan ini sudah berkembang sejak awal tahun 2000-an dan banyak pengembangan skala kota yang dimotori kawasan Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci hingga BSD City.
Menurutnya, perkembangan ini terjadi karena kawasan-kawasan tersebut bukan hanya karena dibentuk dan diciptakan dengan sengaja. Tetapi karena kawasan tersebut berhasil menarik minat orang untuk membeli properti dan tinggal di dalamnya.
“Penyebabnya karena kawasan skala kota ini berkembang dengan fasilitas-fasilitasnya dan juga infrastrukturnya. Perkembangan ini karena penduduknya terus bertambah sehingga diperlukan fasilitas dan infrastruktur yang mumpuni. Ini simbiosis yang positif,” kata Darmadi.
Perkembangan saat ini menyebabkan properti yang ada di kawasan skala kota seperti Alam Sutera harganya terus naik namun orang tetap membelinya. Hal ini terjadi karena produk yang dikembangkan terus berinovasi, sehingga produknya tidak selalu sama dan memiliki nilai lebih.
Menurut Darmadi, produk seperti inilah yang dicari oleh konsumen karena memiliki nilai tambah, seperti di EleVee, dimana hunian vertikal ini memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektar yang akan menjadi nilai plus properti ini.
Proses konstruksi dua tower EleVee Condominium saat ini akan memasuki proses topping off pada November mendatang. Alvin menyebutkan, pihaknya akan terus mengejar progres pembangunan untuk membuktikan pada konsumen komitmen pengembang, karena setelah topping off akan berlanjut pada proses serah terima kunci.
“EleVee itu dipasarkan saat pandemi, untuk itu kita akan wujudkan kepercayaan konsumen yang telah membeli unit di eleVee dengan progres pembangunan yang kian signifikan. Karena ada beberapa hunian vertikal, saat pandemi hingga sekarang terkendala pembangunannya,” jelas Alvin.(MRI)