Bursa Ketua Umum REI 2023-2026 Hasilkan Calon Tunggal

Bursa calon Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) periode 2023 - 2026 resmi ditutup yang menghasilkan calon tunggal.
0
82

Jakarta – Bursa Calon Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) periode 2023 – 2026 resmi ditutup. Rapat evaluasi Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum REI masa bakti 2023 – 2026 yang digelar Selasa, 6 Juni 2023 telah menetapkan hanya terjaring satu calon ketua umum, yaitu Joko Suranto.

“Sampai batas akhir pendaftaran pada 29 Mei 2023, hanya satu orang yang mendaftar yakni Joko Suranto. Kami sudah melakukan verifikasi seluruh berkas dan persyaratan kandidat tersebut. Selanjutnya, dalam Rapat Evaluasi Panitia Penjaringan hari ini, kami telah menetapkan nama tersebut sebagai calon tunggal,” papar Ketua Panitia Penjaringan, Hervian Tahier di Sekretariat DPP REI, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.

Tahapan selanjutnya dari proses Musyawarah Nasional (Munas) XVII REI Tahun 2023 adalah sosialisasi calon ketua umum pada tanggal 5 Juli 2023 mendatang di Bali. “Kami sudah melaporkan hasil rapat evaluasi itu kepada DPP REI melalui Sekretaris Jenderal REI Hari Ganie,” ujarnya.

Calon Tunggal

Hervian berharap, anggota REI tidak menganggap calon tunggal dalam bursa calon ketua umum ini bukan suatu kebuntuan dalam sistem berdemokrasi yang ada di organisasi tersebut. “Ini justru bukti kedewasaan kita dalam berorganisasi di REI ini sudah matang. Dalam proses penjaringan calon ketua umum ini kita sudah melakukan seluruh mekanisme penjaringan sesuai aturan organisasi,” tegasnya.

“Mari kita ambil sisi positifnya bahwa dengan calon tunggal nantinya akan semakin mempererat hubungan antarsesama anggota REI. Dengan begitu kita dapat menyatukan seluruh sumber daya yang ada,” ujar Hervian.

Hervian menuturkan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) maupun Peraturan Organisasi (PO) REI memang tidak mengenal mekanisme aklamasi dalam proses pemilihan Ketua Umum REI. “Hari ini hanya ada satu orang calon yang mungkin mengarah ke aklamasi. Namun apakah mekanisme aklamasi itu sesuai aturan yang berlaku. Kita lihat saja pada munas nanti sebagai forum pengambil keputusan tertinggi organisasi,” ujarnya.

Hari Ganie menyebutkan, Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Munas XVII REI sedang mempersiapkan berbagai instrumen pendukung terkait calon tunggal tersebut. “Panitia SC masih bekerja menyusun draft tata cara pemilihan, tentunya yang sejalan dengan AD/ART dan PO REI. Mari kita berikan kesempatan SC untuk menyelesaikan tanggung jawabnya,” pungkasnya saat menerima Berita Acara Hasil Penjaringan Calon Ketua Umum REI.

Sebagai informasi, kandidat Ketua Umum REI Joko Suranto lahir di Desa Jetis Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada 20 Januari 1969. Joko kini didapuk sebagai Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (FH UNS). Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Barat tersebut merupakan alumnus FH UNS angkatan tahun 1993. (BRN)