Duh! Penjualan Properti Residensial Anjlok 21 Persen

0
669
Bank Indonesia (Foto: Adang Sumarna)

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan properti residensial sepanjang 2020 anjlok 20,59 persen daripada tahun 2019. Penurunan ini masih lebih rendah ketimbang triwulan III-2020, yakni sebesar 30,93 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Penurunan penjualan properti residensial terjadi pada seluruh tipe rumah,” kata Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono Bank Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima industriproperti.com, Selasa, 16 Februari 2021.

Erwin melanjutkan, Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas pada triwulan IV-2020. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2020 sebesar 1,43 persen (yoy). Angka ini sedikit lebih rendah ketimbang pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,51 persen (yoy).

“Prakiraan IHPR masih tumbuh terbatas pada triwulan I-2021 sebesar 1,17 persen (yoy). Pertumbuhan volume penjualan properti residensial pada triwulan IV-2020 tercatat membaik, meskipun masih terkontraksi,” imbuh Erwin.

Menurut sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan pengembang masih mengandalkan pembiayaan dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial. Hal tersebut tercermin pada porsi dana internal pengembang untuk pembiayaan pembangunan properti yang mencapai 65,46% dari total kebutuhan modal pada triwulan IV-2020.

“Dari sisi konsumen, pembiayaan kredit masih mengandalkan sumber dari perbankan,” tutup Erwin. (BRN)