Dukung Pengembang Naik Kelas, BTN Gelar Pelatihan Developer Muda di Surabaya

Kepala Cabang BTN Surabaya Satrijo Katri Wilargo (kanan) didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua REI Jawa Timur, Danny Wahid dan Wakil Ketua DPP REI Hari Ganie memberikan sertifikat kepada peserta ‘Pelatihan Developer Muda BTN’, di Surabaya, Senin (9/9/2024) (Foto: Oki Baren)
Lebih lanjut kata Satrijo, pasar hunian di Jawa Timur banyak melibatkan para broker atau agen properti. Bahkan, agen properti tersebut menguasai beragam syarat bagi calon debitur KPR. “Agen properti yang melakukan aktivitas penjualan rumah di Jawa Timur ini secara rutin bersentuhan dengan calon konsumen perumahan,” ujarnya.
Dukungan Pembiayaan BTN
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua REI Jawa Timur, Danny Wahid mengatakan, para narasumber memberikan materi pelatihan sebagaimana kondisi riil di sektor bisnis properti. “Pelatihan ini sebaiknya memanfaatkan metode pembelajaran sesuai kondisi di lapangan agar pelaku usaha lebih mudah memahaminya. Narasumber pelatihan perlu menyampaikan permasalahan-permasalahan mendasar di bisnis properti,” ujar Danny.

Peserta Pelatihan Developer Muda yang didukung Bank BTN (Foto: Oki Baren)
Danny berharap, hasil pelatihan ini dapat bermanfaat untuk perbaikan usaha developer di masa mendatang. “Kendati durasi pelatihan relatif singkat, kita berharap bahwa seluruh materi itu bisa bermanfaat untuk peningkatan skala usaha masing-masing perusahaan. Peserta pelatihan pemula ini akan menjadi tunas-tunas yang akan tumbuh menjadi developer yang lebih besar di masa depan,” ucap Danny.
Lebih lanjut Danny Wahid juga menyampaikan, dalam ekosistem perumahan dukungan pembiayaan dari Bank BTN merupakan hal yang mutlak harus ada. “Urusan kredit pembiayaan perumahan tentu kita percayakan ke Bank BTN. Kalau pun ada pembiayaan dari perbankan lainnya, itu hanya ikut saja,” ucap Danny.
Narasumber pelatihan, Hari Ganie menuturkan, peserta pelatihan developer muda dari REI Jawa Timur sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh para peserta.
“Idealnya pelatihan semacam ini tidak cukup hanya satu hari saja. Sebab ada banyak pengetahuan yang bisa kita bagikan untuk meningkatkan pemahaman para peserta. Pengetahuan itu akan menjadi bekal untuk memajukan usaha pengembang,” ucapnya. (BRN)