Konstruksi Tol Cijago Seksi 3 Dimulai

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere sepanjang 5,44 km. Proyek infrastruktur ini menelan biaya investasi sebesar Rp 3,2 triliun dan biaya konstruksi Rp 1,2 triliun.
0
531

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan – Cinere sepanjang 5,44 km. Proyek infrastruktur ini menelan biaya investasi sebesar Rp 3,2 triliun dan biaya konstruksi Rp 1,2 triliun.

Pembangunan ruas tol ini diyakini bakal meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek. “Kita sudah merasakan dampak positif dari pembangunan jalan tol. Misalnya, di sepanjang Tol Trans Jawa kini sudah berkembang kawasan-kawasan industri baru seperti di Brebes, Batang dan Ngawi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat seremoni dimulainya pembangunan Tol Cijago Seksi 3, akhir pekan lalu.

Basuki menuturkan, imbas dari pembangunan tol juga sudah dirasakan di ruas Tol Trans Sumatera. “Di tiap exit Tol Trans Sumatera antara Bakauheni dan Palembang, terdapat beberapa kegiatan ekonomi yang semakin berkembang. Data menunjukkan tagihan PLN mengalami kenaikan, artinya ada kegiatan ekonomi yang meningkat,” terangnya.

Menteri Basuki menambahkan, Tol Cijago Seksi 1 telah beroperasi tahun 2012 dan Seksi 2 telah beroperasi 2019. “Artinya sudah hampir 10 tahun. Bukan berarti kita lambat, tapi tantangan pembangunan di perkotaan lebih banyak dan lebih besar. Khususnya masalah pembebasan tanah. Kalau masalah pembebasan tanah cepat, maka pembangunan infrastruktur akan jauh lebih cepat,” tegasnya.

Direktur Utama PT. Trans Lingkar Kita Jaya Hilman Muchsin mengatakan, Tol Cijago membentang sepanjang 14,7 km terdiri 3 (tiga) Seksi. Seksi 1 menghubungkan Jagorawi-Jalan Raya Bogor sepanjang 3,7 km telah beroperasi Januari 2012. Sedangkan Seksi 2 menghubungkan Jalan Raya Bogor – Kukusan sepanjang 5,5 kilometer telah beroperasi September 2019 lalu.

Kemudian Seksi 3 Kukusan – Cinere sepanjang 5,44 km (Ruas Cinere – Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Februari 2022 dan untuk Ruas Kukusan – Limo pada Juni 2022. Saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 70,16 persen.

Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II terdiri atas ruas Cengkareng – Kunciran sepanjang 15,2 km, Kunciran – Serpong sepanjang 11,2 km, Serpong – Cinere sepanjang 10,1 km, Cinere – Jagorawi sepanjang 14,6 km, Cimanggis- Cibitung sepanjang 25,4 km, Cibitung – Cilincing sepanjang 33,9 km, dan Akses Tanjung Priok sepanjang 12,1 km. Penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lain.

Menurut Hilman, pembangunan konstruksi jalan tol ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun. “Target konstruksi selesai pada akhir 2022 sehingga dapat beroperasi pada awal 2023,” ujarnya.