Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak keterlibatan swasta dalam pembangunan dua proyek infrastruktur, yakni proyek Tol Akses Patimban dan Jembatan Batam – Bintan. Untuk itu, pihaknya telah melakukan penjajakan minat pasar (market souding) secara hibrid guna menjaring pihak swasta yang berminat melaksanakan proyek ini secara kerjasama pemerintah dan badan usaha swasta (KPBU).
“Kementerian PUPR bersama Kementerian Perhubungan mendapatkan loan untuk pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, sehingga sifat proyeknya menjadi solicited atau prakarsa Pemerintah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers, Jumat, 7 Mei 2021.
Basuki menyebut, proyek ini bertujuan mempercepat pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang bersinergi dengan Pelabuhan Internasional Patimban, di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, sehingga pemanfaatannya bisa lebih optimal. “Jalan ini juga akan menjadi bagian rencana pengembangan kawasan di Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Menteri Basuki berharap setelah proses market sounding, segera menyusul lelang (tender) sehingga konstruksi fisik proyek Jalan Tol Akses Patimban bisa bergulir pada tahun 2022. “Kalau tendernya bisa dimulai bulan depan, mudah-mudahan pekerjaan konstruksi fisiknya bisa tahun 2022,” tuturnya.
Selanjutnya untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan, lanjut Basuki, sebagai persiapan pengembangan kawasan di kedua wilayah. Pemerintah berharap kedepannya kedua wilayah tidak hanya menjadi kawasan industri tetapi juga bertumbuh sebagai daerah tujuan wisata. “Saya berharap investor dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan jembatan ini sehingga Batam dan Bintan dapat menjadi kawasan yang lebih potensial untuk ekonomi dan pariwisata,” ujarnya. (BRN)