Menteri ATR/BPN: Pemerintah Tak Bosan Dukung Sektor Properti

Sektor properti juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan perumahan, menciptakan lapangan kerja dan menjadi penggerak sektor lainnya.
0
284
Ilustrasi Properti Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Jakarta – Sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional, pemerintah tidak pernah bosan mendukung sektor properti. Sektor properti juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan perumahan, menciptakan lapangan kerja dan menjadi penggerak sektor lainnya.

“Tentu pemerintah tidak pernah bosan-bosannya untuk mendukung sektor properti karena sektor ini adalah salah satu sektor yang besar sekali pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi, mengatasi masalah perumahan rakyat, menciptakan lapangan kerja, menarik berbagai industri lain,” ungkap Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil dalam acara AREBI Talks 1 : Peran Pemerintah Dalam Mendukung Industri Properti di Tanah Air yang digelar secara virtual, Rabu, 17 November 2021.

Sofyan menjelaskan, bentuk dukungan Kementerian ATR/BPN berupa regulasi pertanahan, kepemilikan, dan masalah hak-hak. Sementara dari sisi finansial, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia memberikan dukungan dalam bentuk kredit dan insentif. Sedangkan, Kementrian PUPR memberikan dukungan berupa kebijakan di bidang properti.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, sektor properti berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencatatkan hasil positif di triwulan III-2021 sebesar 3,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Dan salah satu sektor yang ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan tersebut adalah sektor properti. Sektor properti berhasil tumbuh positif sebesar 3,42 persen di triwulan III tahun ini dan berkontribusi sebesar 2,73 persen terhadap PDB periode triwulan III,” jelas Lutfi saat memberikan keynote speech.

AREBI Talks

AREBI Talks 1 : Peran Pemerintah Dalam Mendukung Industri Properti di Tanah Air (Foto: Istimewa)

IKN Jadi Showcase

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Josaphat Rizal Primana menekankan tentang pembangunan perumahan di ibu kota negara (IKN) baru. Menurutnya, pembangunan perumahan di IKN dapat menjadi ajang showcase bagaimana membangun rumah di masa depan.

“IKN, ibukota negara sebagai paradigma baru pembangunan perumahan. Nantinya kita akan melihat bahwa IKN sebagai showcase bagaimana kita membangun rumah ke depan,” ucap Rizal.

Selain itu, pengembangan 10 kawasan metropolitan baru menjadi salah satu upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penataan kawasan. Penataan kawasan tersebut mengedepankan prinsip HITS (holistic, integratif, tematik dan spasial.

“Ke depan kita akan coba tata metropolitan area kita menjadi suatu kawasan yang lebih baik secara HITS (holistic, integratif, tematik dan spasial). Artinya ada keterkaitan yang sangat luas dalam pembangunan metropolitan ini,” terang Rizal.

Menanggapi pengembangan 10 kawasan metropolitan baru, Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Tata Ruang dan Pemgembangan Kawasan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), Hari Ganie mengatakan, program tersebut dapat membantu pengembangan kota yang selama ini hanya ada di Jabodetabek dan Surabaya saja.

“Jadi kalau pemerintah membuat perencanaan di 10 kota metropolitan itu dengan baik, infrastruktur yang baik, rencana tata ruang yang baik, kepastian hukum dan perizinan yang baik itu sudah sangat bisa membuat kota-kota itu berkembang dengan baik. Tidak hanya seperti yang kita lihat hanya di Jabodetabek atau Surabaya saja,” terang Hari. (SAN)