PUPR: Program Perumahan Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Stunting

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memfokuskan pembangunan perumahan untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan stunting.
0
661

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memfokuskan pembangunan perumahan untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan stunting. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat dengan tinggal di rumah layak huni.

“Sekarang program perumahan harus fokus di dalam kawasan dalam rangka program pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di Indonesia,” tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat membuka acara “The Housing Troops Day” sebagai rangkaian peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring, Rabu, 25 Agustus 2021.

Menurut Basuki, pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan pemberian bantuan sosial (bansos). Diperlukan pula dukungan instrumen lain, seperti perumahan, air bersih dan sanitasi.

Terkait Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Basuki menekankan harus fokus di dalam satu kawasan dan tidak terpisah-pisah. Sementara untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan stunting akan dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

“Jadi saya kira itu akan lebih akuntable dan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Program kita ke depan untuk perumahan yang selama ini selalu kita diskusikan bagaimana caranya supaya ini fokus. BSPS agar fokus dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan stunting,” kata Basuki.

Seperti diketahui, anggaran penyaluran dana BSPS sebesar Rp 2,507 triliun pada 2021. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membedah sebanyak 114.900 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 33 provinsi sekaligus dukungan untuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ada di Indonesia.

Basuki berharap generasi muda memiliki pola pikir yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan. “Kita punya tanggung jawab lebih besar bagi masyarakat yang di bawah lagi dalam rangka pengentasan kemiskinan,” tutup Basuki. (SAN)