
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Foto: Istimewa)
Jakarta – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diusulkan untuk direvitalisasi dengan konsep Indonesia Opera. Konsep ini merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara kekinian relevan dan inspiratif.
Usulan itu muncul dari Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono.
“Kami siap dan mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam membangun TMII menjadi lebih baik. Membangun TMII memerlukan dukungan semua pihak agar menjadi kebanggaan bersama,” kata Edy Setijono, dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu.
Pada 2 Juli 2021, Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Setya Utama bersama Edy Setijono memberikan arahan internal dalam rapat konsolidasi kepengelolaan baru TMII, kepada perwakilan jajaran pegawai TMII di Ruang Rapat Nusantara Gedung Pengelola TMII.
Acara yang dihadiri direksi PT TWC serta jajaran manajemen juga dihadiri oleh mantan direksi TMII sebagai wujud kolaborasi sekaligus sebagai ajang perkenalan untuk membangun komitmen bersama (taking ownership) menyatukan visi yang akan diterapkan dalam pengelolaan TMII yang yang lebih baik di masa mendatang.
“TMII harus dikembangkan secara gotong royong dan harus menjadi kebanggaan semua. Tentunya kami sangat berharap bisa bergerak bersama dan memilih format yang tepat, agar cita-cita TMII sebagai etalase budaya Indonesia segera terwujud,” katanya.
Menurut Edy, amanat yang diberikan oleh negara selaku pemilik aset, memiliki tantangan tersendiri. Diperlukan kesungguhan serta komitmen yang kuat untuk membangun dan mengembangkan TMII menjadi lebih baik.
Edy Setijono juga mengajak seluruh karyawan TMII untuk mengembangkan pola kerja yang profesional melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG). Penerapan GCG yang baik terbukti membuat kinerja PT TWC berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.
“PT TWC mengajak seluruh stakeholder untuk turut terlibat aktif menciptakan berbagai kreativitas, selaras dengan visi pengembangan dalam mewujudkan cita-cita TMII sebagai representasi keragaman dan kekayaan potensi bangsa Indonesia yang dapat memikat para insan global untuk berkunjung ke Indonesia,” ucapnya.
Ia mengatakan keberadaan TMII diperlukan untuk melestarikan budaya dan nilai asli Indonesia serta membangun karakter bangsa dengan semangat persatuan dalam keberagaman.
Sebagai informasi, per 1 Juli 2021 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) secara resmi telah melakukan kerjasama pengelolaan TMII kepada PT TWC, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pariwisata, dalam bentuk Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Hal ini berdasarkan berbagai masukan serta pertimbangan diantaranya dari BPK RI dan BPKP. (BRN)