Mau DP Rumah Pakai Hasil Tani? Coba Beli di Sini

Ditengah melemahnya pasar real estat Tiongkok, developer yang depresi menerima hasil pertanian, seperti gandum, bawang atau semangka sebagai uang muka (down payment/DP) pembelian rumah atau properti.
0
579
Down Payment

Jakarta – Ditengah melemahnya pasar real estat Tiongkok, developer yang depresi menerima hasil pertanian, seperti gandum, bawang atau semangka sebagai uang muka (down payment/DP) pembelian rumah atau properti. Penerimaan pembayaran melalui komoditi tersebut sebagai akibat dari anjloknya penjualan properti sebesar 25% di periode Januari hingga Juni 2022.

“Pada saat musim tanam bawang yang baru, perusahaan membuat kebijakan untuk memberikan keuntungan bagi pertani di Kabupaten Qi (Tiongkok). Kami membantu petani dengan kasih sayang dan membuatnya menjadi lebih mudah bagi mereka untuk membeli rumah,” tulis perusahan Central China Real Estate dalam promosinya di aplikasi WeChat sebagaimana dikutip dari Businessinsider yang diakses pada Kamis, 14 Juli 2022.

Warga Negeri Tirai Bambu ini juga menghindari investasi real estat. Mereka lebih memilih untuk menimbun uang tunai dalam iklim ekonomi Tiongkok yang tidak pasti.

Untuk mendongkrak penjualan, pengembang properti Central China Real Estate menawarkan promosi “tukar gandum untuk rumah” untuk rumah di Kabupaten Minquan, Provinsi Henan. Promosi itu mengacu pada iklan  resmi perusahaan di akun WeChat, tapi kini telah menghapusnya.

Dengan harga 2 yuan Tiongkok (USD0,30) untuk setiap kati (21 ons), pembeli dapat membayar hingga 160.000 yuan (USD23.900) dari uang muka mereka dengan gandum. Harga rumah dalam pengembangan berkisar dari 600.000 yuan (USD 89.550) hingga 900.000 yuan (USD 134.300.).

Strategi Pemasaran

Bagi developer tersebut, sudah lumrah untuk melakukan kampanye pemasaran yang membidik kalangan petani. Pada awal musim tanam bawang putih di bulan Mei, developer menerima bawang putih sebagai pembayaran DP di Provinsi Henan.

Adapun laba bersih Central China Real Estate turun 40,4% pada tahun 2021, menurut laporan Hubungan Investor Tahunan 2021 perusahaan.

Tak hanya Central China Real Estate, strategi pemasaran serupa juga dilakukan oleh dua developer lain di kota Nanjing dan Wuxi di Tiongkok timur. Keduanya menerima pembayaran DP dalam bentuk hasil pertanian berupa semangka dan buah persik.

Sementara itu, sektor properti Tiongkok tengah mengalami masa sulit setelah salah satu raksasa properti kembali tumbang, yakni Shimao Group. Perusahaan tersebut mengumumkan telah melewatkan pembayaran bunga serta pokok obligasi luar negeri senilai USD1 miliar. Pembayaran bunga tersebut jatuh tempo pada hari yang sama. (SAN)