Akses Tol Langsung Dibangun, Paramount Petals Pasarkan Hunian Premium

Foto; Rinaldi
TANGERANG – Paramount Petals, kota mandiri baru seluas sekitar 400 hektar di koridor barat Jakarta, mempercepat pembangunan produk, infrastruktur, serta fasilitas kawasan. Teranyar, proyek township besutan pengembang Paramount Land itu meluncurkan klaster premium pertama di Paramount Petals yaitu ‘Lily’. Klaster ini hanya berjarak 4,5 kilometer dari gerbang tol, sehingga sangat strategis dan memiliki prospek tinggi sebagai hunian tinggal maupun instrumen investasi.
Chrissandy Dave, Executive Director Sales & Marketing Paramount Land, mengatakan Paramount Petals berkomitmen mewujudkan kota mandiri yang bernilai tinggi, nyaman, menyenangkan, dan sehat bagi warga dan masyarakat sekitar sesuai tagline ‘Lovable Living’. Saat ini telah terbangun hampir 1.000 unit hunian dan komersial di Paramount Petals, dengan unit yang sudah diserahterimakan lebih dari 600 unit dan telah terhuni lebih dari 300 KK.
“Hingga Juli 2024, total unit terjual berada di atas 85%, yaitu Klaster Aster terjual 95%, Klaster Canna terjual 98%, Klster Gardenia terjual 85%, dan ruko komersial Calico Square terjual habis 100%. Melihat antusiasme pasar yang tinggi itu kami kembali hadirkan Klaster Lily yang merupakan klaster premium pertama di Paramount Petals,” ungkap Chrissandy kepada wartawan di Tangerang, Kamis (18/7).
Saat ini, di Paramount Petals juga sedang dibangun community club yang direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2024, dilanjutkan dengan pembangunan Bethsaida Hospital di awal tahun 2025.
Henry Napitupulu, Executive DirectorPlanning & Design Paramount Land, menjelaskan sebagai klaster premium pertama di Paramount Petals, Klaster Lily memiliki fitur-fitur istimewa yang belum ada di klaster Paramount Petals sebelumnya, di antaranya master bedroom yang sangat luas (untuk unit besar), glass railing balcony, spacious kitchen with mini bar (untuk unit besar), glass folding door yang menampilkan seamless connection to the garden, main entrance with smart door lock, electric water heater in main bathroom, dan AC in master bedroom.
Disediakan beragam pilihan ukuran unit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu L8x15 (LT 120 m2/ LB 135 m2), L7x15 (LT 105 m2/ LB 123 m2), L6x15/16 (LT 90/96 m2/ LB 95 m2), dan L6x12/13 (LT 72/78 m2/ LB 80 m2). Tersedia fasilitas klaster yang asri dan dapat dimanfaatkan penghuni yaitu children playground dan communal garden.
Dikatakan, pada tahap pertama dipasarkan sebanyak 42 unit rumah dengan harga mulai dari Rp1,5 miliaran dan beragam pilihan cara bayar yang menarik, mulai dari super cash, tunai keras, KPR, hingga tunai bertahap. Konsumen berpotensi mendapatkan voucher cashback hingga Rp25 juta per unit untuk periode 12 Juli-4 Agustus (early bird) dan periode 5-6 Agustus 2024 (non-early bird).
“Kunjungi show unit Klaster Lily langsung di Paramount Petals dan lihat maket masterplan Paramount Petals yang tersedia di marketing gallery,” ajak Henry.
Akses Tol Langsung
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Paramount Petals telah mencatat beragam prestasi dan milestone yang membanggakan. Dimulai dari proses serah-terima klaster pertama Aster yang lancar dan tepat waktu, dilanjutkan dengan Canna dan Gardenia secara bertahap, pembukaan fasilitas Paramount Estate Management, Bethsaida Clinic, convenience store, hingga pembangunan community club.
“Bukti komitmen kami lainnya adalah melalui pembukaan akses tol langsung (direct toll access) dan modifikasi gerbang tol Bitung KM 25 dari dan ke Paramount Petals, dimana seremoni groundbreaking telah dilaksanakan pada 10 Juli lalu,” kata Norman Daulay, Direktur Paramount Land.
Kehadiran akses tol langsung ini diharapkan akan menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Tangerang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar kawasan.
Norman menambahkan, Paramount Petals berada di jantung kawasan segitiga emas Tangerang yang belum terbuka aksesnya, di mana hal ini menjadi latar belakang Paramout Land berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang dan Jasa Marga dalam pembangunan akses tol langsung Jakarta-Merak KM 25 yang diperkirakan rampung pada akhir 2025.
Ali Tranghanda, Executive Director of Indonesia Property Watch (IPW) mengatakan kawasan koridor barat Jakarta memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Hal ini tidak terlepas dari potensi wilayahnya yang terlebih dahulu telah memiliki konektivitas jaringan jalan tol yang mumpuni, sehingga eskalasi pertumbuhan harga tanah di koridor barat Jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan koridor timur Jakarta.
“Pengembangan infrastruktur yang masif di barat Jakarta melalui akses tol berkontribusi menaikkan harga tanah sebesar 20%- 40% per tahun,” ujarnya. (MRI)