Menteri PUPR Minta Perbaikan Tol Trans Sumatera Tuntas April 2022

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta BUJT menyelesaikan perbaikan di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera pada April mendatang.
0
808

Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta BUJT menyelesaikan perbaikan di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera pada April mendatang. Perbaikan itu sebagai upaya pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna tol.

“Saya minta perbaikan permanen bisa tuntas pada akhir April 2022 nanti. Saya mengingatkan agar pengelola tol wajib memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Sebab masyarakat sudah membayar tarif tol dan harus mendapatkan layanan yang baik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat meninjau kondisi di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera, Jumat, 21 Januari 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road segera memperbaiki dan menutup lubang atau retakan yang ada di ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dan ruas Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung). BUJT harus melakukan rekondisi dan rekonstruksi, termasuk levelling oprit jembatan yang mengalami penurunan karena berada pada tanah-tanah lunak atau rawa.

Fokus Perbaikan

Dalam upaya perbaikan ruas Tol Trans Sumatera, Basuki juga fokus pada beton pembatas jalan tol yang retak atau turun. Saat ini BUJT tengah melakukan penanganan, antara lain dengan perbaikan lapisan perkerasan baru, pengecoran kembali dengan beton fast setting, perkerasan dan pemadatan menggunakan asphalt finisher.

Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – hingga Kramasan – Palembang sepanjang 360 km merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu. Pembangunan tol ini bertujuan meningkatkan konektivitas Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Ruas tol ini juga menyambungkan Pelabuhan Bakauheni ke wilayah timur Sumatera.

Dalam tinjauannya, Menteri Basuki juga meminta pengelola rest area KM 234 A memperbanyak penghijauan dengan pohon berukuran besar. Selain mempercantik lansekap kawasan, penanaman pohon juga bertujuan membuat rest area lebih rindang sehingga pengunjung dapat menikmatinya. (BRN)