Asprumnas Berikan Bantuan ke Korban Longsor Sumedang

0
800
Asprumnas Bantu Korban Longsor Sumedang (Istimewa)

Sumedang – Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dalam berbagai bentuk kebutuhan pokok. Mulai dari mie instan, beras, minyak goreng dan serta uang tunai. Total bantuan berjumlah Rp 40 juta.

Sekretaris Jendral DPP Asprumnas Akbar Fatoni mengatakan bahwa pihaknya turut berdukacita atas terjadinya musibah longsor di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang pada Sabtu kemarin.

“Semoga korban yang sudah tenang menjadi syahid dan syuhada,” kata Akbar saat diwawancarai oleh wartawan eljabar.com pada Kamis 14 Januari 2021.

Pada hari yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga meninjau langsung di lapangan dan menyiapkan langkah untuk mempercepat penanganan bencana longsor.

“Terdapat langkah dalam penanganan bencana longsor yang disiapkan. Pertama, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Kami sudah siapkan, karena area yang sempit maka tidak cukup menampung alat berat lainnya,” kata Menteri Basuki.

Selanjutnya penanganan kedua adalah berkaitan dengan penguatan struktur tanah, sehingga bencana serupa tidak kembali terjadi. Dalam pelaksanaannya, Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait, diantaranya Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dari hasil tinjauan di lapangan, Menteri Basuki menilai kawasan tersebut masuk dalam kategori zona merah rawan bencana longsor.

Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi ketiga, lanjut Menteri PUPR yang tidak kalah penting adalah melakukan relokasi permukiman warga. Menteri Basuki mengatakan dalam hal ini akan bekerja sama dengan Pemeritah Kabupaten Sumedang untuk penyediaan lahannya.

“Tadi sudah disampaikan dengan Pemerintah Daerah kedepannya harus direlokasi. Bapak Sekda sudah mengidentifikasi yang di bagian atas ada 132 rumah dan di bawah ada 92 rumah,” ungkap Menteri Basuki. (ADH)