Page 36 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Maret 2024
P. 36

ISU  GLOBAL





































                         Strategi China Atasi



           Keterpurukan Sektor Properti



          PEREKONOMIAN TIONGKOK MASIH HARUS BERJUANG UNTUK PULIH DARI KRISIS UTANG YANG SEMPAT MELULUH-LANTAK SEKTOR
          PROPERTI DAN KONSTRUKSI. PASCA KEBANGKRUTAN EVERGRANDE DAN SEJUMLAH PERUSAHAAN PROPERTI LAINNYA, NEGERI
          PANDA ITU KEHILANGAN “MOTOR” PENGGERAK PERTUMBUHAN EKONOMINYA.

              asar properti di China mengalami tantangan berada di tahun   sokan telah mengurangi pesanan dari negara-negara Barat, terutama
              lalu seperti anjloknya Produk Domestik Bruto (PDB) negara di   dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan
              bawah ekspektasi. Penurunan itu salah satunya disebabkan oleh   pemutusan hubungan kerja dan pengurangan skala di banyak peru-
         Pmenurunnya performa sektor realestat yang selama ini menjadi   sahaan. Hal ini telah menimbulkan ketidakpastian tambahan dalam
          salah satu penyumbang terbesar PDB Tiongkok.         prospek pekerjaan, berkontribusi pada ketidaknyamanan dan stabilitas
             Christine Li, Head of Research Knight Frank Asia Pacific mengatakan   di pasar tenaga kerja.
          pada Desember 2023 harga rumah baru di China mengalami penurunan
          sepanjang enam bulan berturut-turut. Dari 70 kota di China, sekitar 62
          kota mengalami penurunan. Selain itu, penjualan 100 pengembang
          teratas di negara tersebut juga anjlok signifikan sebesar 17,3% di tahun
          2023.
             “Itu yang membuat pengembang menahan melakukan ekspansi
          di 2024. Selain itu dari sisi transaksi, investasi realestat juga mengalami
          penurunan 9,4% (year on year), ungkap Christine Li seperti dikutip dari
          Knight Frank.com.
             Penurunan yang berkelanjutan di pasar perumahan yang terjadi
          secara signifikan memengaruhi sentimen konsumen, karena realestat
          seringkali menjadi komponen utama kekayaan seseorang. Penurunan
          nilai rumah telah menyebabkan persepsi penurunan kekayaan di ka-
          langan konsumen, sehingga memengaruhi kepercayaan dan kemauan
          mereka untuk berbelanja properti.
             Situasi itu diperparah oleh penurunan kinerja sektor swasta. Penu-
          runan kinerja disebabkan oleh deglobalisasi dan diversifikasi rantai pa-                 FOTO-FOTO: ISTIMEWA

          36
          36   |  Edisi 207, Maret 2024  |  RealEstat Indonesia   |  Edisi 207, Maret 2024  |  RealEstat Indonesia
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41