Page 24 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Mei 2024
P. 24

ISU PASAR



              Harga Properti di Bogor & Denpasar


           Tumbuh Paling Konsisten





          TREN HARGA RUMAH DI INDONESIA MENGALAMI PENINGKATAN TAHUNAN TIPIS SEBESAR 0,7% PADA BULAN MARET 2024. BOGOR
          DAN DENPASAR MERUPAKAN DUA WILAYAH PALING KONSISTEN DAN RESILIENT DALAM PERTUMBUHAN HARGA TAHUNAN.

             akarta, Bogor, Depok,  Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)   “Sepanjang kuartal I-2024, Bogor dan Denpasar merupakan dua
             kerap  dianggap sebagai pusat pertumbuhan  properti tertinggi   wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga tahu-
             di Indonesia. Namun siapa sangka, berdasarkan Flash Report   nan dan memiliki selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan,” jelas Marisa
         JRumah123  hingga Maret 2024, Kota Denpasar mencatatkan ke-  dalam keterangan persnya.
          naikan harga tahunan properti tertinggi yakni mencapai 13,9% diban-  Dia menambahkan, pasar hunian di Bogor dan Denpasar juga
          dingkan periode yang sama tahun lalu.                cenderung tidak terpengaruh momen Ramadan dan Lebaran. Itu me-
             Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan tren harga   nunjukkan bahwa pasar properti di Bogor dan Denpasar berkembang
          rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan tipis sebesar   dengan baik dan menjadikan keduanya semakin potensial dalam inves-
          0,7% pada bulan Maret 2024 dibandingkan Maret 2023. Rumah123   tasi properti.
          mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian tahunan tertinggi di   Bogor mencatatkan pertumbuhan tahunan yang stabil dalam
          Jabodetabek hingga 5,6%, disusul Depok 2,4%, Tangerang 1,3% Bekasi   setahun  terakhir  mulai  dari  2,6%  pada  November  2023  hingga  8,3%
          1,9%, dan Jakarta 0,8%.                              pada Mei 2023. Per Maret 2024, kenaikan harga tahunannya sebesar
             Di Jawa, Kota Surakarta memimpin kenaikan sebesar 2,3%, diikuti   5,6% dengan selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan
          Semarang 2,1% dan Bandung 0,4%.                      mencapai 2,2%. 
                                                                  Menurut Marisa, pertumbuhan harga hunian di Bogor yang kon-
                                                               sisten  didukung  dengan  berbagai  macam  faktor  seperti  perkemba-
                                                               ngan infrastruktur. Di sisi lain, semakin banyak orang tertarik menjadi-
                                                               kan Bogor sebagai lokasi tempat tinggal seiring minat mereka yang
                                                                            tinggi terhadap proyek-proyek perumahan yang
                                                                                      dikembangkan beberapa pengem-
                                                                                         bang terkemuka di wilayah terse-
                                                                                            but.

































          24
          24   |  Edisi 209, Mei 2024  |  RealEstat Indonesia   |  Edisi 209, Mei 2024  |  RealEstat Indonesia
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29