Page 26 - Majalah RealEstat Indonesia Edisi Mei 2024
P. 26
ISU GLOBAL
SATU-SATUNYA DI DUNIA
Investasi Realestat Asia Pasifik
Tumbuh di Kuartal I
VOLUME INVESTASI PADA KUARTAL I-2024 MENCAPAI US$30,5 MILIAR. INI MENJADIKAN ASIA PASIFIK SATU-SATUNYA
KAWASAN DI DUNIA YANG MENGALAMI PERTUMBUHAN SECARA TAHUNAN.
asar realestat di Asia Pasifik sungguh menggembirakan. Kawas- tahunan sebesar 14% berkat alokasi modal ke aset-aset ritel yang memiliki
an ini menjadi satu-satunya wilayah di seluruh dunia yang meng- prospek sewa positif dan sebaran hasil investasi yang menguntungkan.
alami pertumbuhan investasi realestat komersial pada kuartal “Kuartal pertama tahun ini mencerminkan berlanjutnya minat para
PI-2024 dengan volume investasi mencapai US$30,5 miliar. investor di tengah fondasi ekonomi Asia Pasifik yang kuat dan peluang
Menurut data dan analisis perusahaan konsultan realestat global harga yang menarik di pasar serta kelas aset yang beragam,” kata Stuart
Jones Lang LaSalle (NYSE: JLL), investasi realestat komersial di kawasan Crow, CEO Asia Pacific Capital Markets JLL.
regional ini tumbuh sebesar 13% secara tahunan (year on year) pada
kuartal I-2024 atau menandai kenaikan untuk kedua kalinya secara
tahunan setelah penurunan selama tujuh kuartal berturut-turut.
Peningkatan volume investasi terjadi di tengah akuisisi secara besar-
besaran oleh investor global, sementara investor institusional melan-
jutkan penanaman modal.
Asia Utara memimpin pertumbuhan di kawasan ini, dimana Jepang
menjadi pasar teraktif di Asia Pasifik dengan volume investasi sebesar
US$11,5 miliar atau naik 29% secara tahunan sepanjang kuartal I. Para
pembeli domestik fokus pada aset inti di Jepang, sementara pemodal
asing menunjukkan minat pada investasi yang bersifat oportunistik.
Investor luar negeri tetap tertarik pada Jepang melalui akuisisi skala
besar di sektor perkantoran, logistik dan industri, didorong oleh kondisi
keuangan yang leluasa, selisih imbal hasil yang positif, dan mata uang
yang lemah.
Korea Selatan menarik investasi sebesar US$4,3 miliar, atau mening-
kat 73% secara tahunan. Sektor perkantoran mendominasi investasi
berkat fondasi yang stabil, tingkat ketidakterisian yang rendah, dan
permintaan sewa yang kuat. Sementara Singapura meraup investasi
sebesar US$2,2 miliar atau mencatat pertumbuhan investasi secara
26
26 | Edisi 209, Mei 2024 | RealEstat Indonesia | Edisi 209, Mei 2024 | RealEstat Indonesia