Akses Tol Langsung Paramount Petals Mulai Dikerjakan
TANGERANG – Perusahaan properti, Paramount Land memulai pembangunan konstruksi (groundbreaking) akses tol langsung KM 25 yang menghubungkan jalan tol Jakarta-Merak dengan proyek kota mandiri (township) Paramount Petals. Akses tol ini akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di proyek seluas sekitar 400 hektar di barat Jakarta tersebut.
Saat ini, dari tol Jakarta-Merak menuju Paramount Petals harus keluar di gerbang tol Bitung KM 26 yang jaraknya cukup jauh. Pintu tol baru ini akan mengurai kemacetan di Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Curug, serta di sekitar gerbang tol Bitung I, karena langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City.
“Adanya pintu tol baru di KM 25 ini akan mempercepat mobilitas masyarakat sekitarnya,” kata M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land pada acara seremoni groundbreaking direct toll access KM 25. Rabu (10/7).
Menurutnya, seiring semakin meningkatnya kepadatan kendaraan di jalan arteri Bitung, Tangerang, yang diproyeksikan akan terus meningkat, maka diperlukan adanya alternatif atau modifikasi exit toll terhadap simpang susun (interchange) Bitung. Oleh karena itu, Paramount Land bekerjasama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut mendukung pembangungan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan Bitung, Tangerang serta Banten secara keseluruhan.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono yang hadir pada seremoni groundbreaking mengatakan pembangunan infastruktur seperti direct toll access KM 25 akan menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Tangerang, dan sebagai tanda meningkatnya investasi di Kabupaten Tangerang.
“Akses tol KM 25 ini bukan hanya mengurai kemacetan, tetapi akan memacu banyak investor menanamkan modal dan menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Tangerang. Sehingga semua pihak dapat memperoleh keuntungan,” ujarnya.
Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan gerbang tol Bitung 20.000 kendaraan per hari. Kehadiran akses pintu tol simpang susun Bitung nantinya bisa mengurangi beban kendaraan di jalan arteri Bitung mencapai 10-15 persen.
Perencanaan Matang
Paramount Petals dirancang dengan perencanaan yang baik menjadi kota mandiri dengan fasilitas lengkap. Kota ini dibangun berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memadukan keindahan, ruang hijau, dan lingkungan yang menyenangkan untuk bersosialisasi dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.
Seperti halnya Gading Serpong yang juga dikembangkan Paramount Land, Paramount Petals nantinya juga akan didukung infrastruktur yang modern, serta fasilitas lengkap antara lain rumah sakit, fasilitas pendidikan, pasar modern, tempat usaha dan komersial, perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel dan sebagainya.
Norman Daulay, Direktur Paramount Land menambahkan Paramount Land telah mendapat izin pembangunan modifikasi akses masuk dan keluar Gerbang Tol Bitung (tol Jakarta-Merak) yang diterbitkan Kementerian PUPR pada akhir Januari 2024 lalu.
“Kehadiran akses tol ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat yang berada di wilayah Binong, Kadu, Kadu Jaya, Sukabakti, Cukanggalih, dan sekitarnya maupun ke arah selatan Tangerang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan menegaskan bahwa koridor barat Jakarta adalah Jakarta masa depan. Saat ini, koridor barat Jakarta sudah tersambung dengan koridor timur.Kedua poros tersebut memiliki basis ekonomi yang relatif sama yaitu industri. Bedanya, koridor barat lebih unggul karena kawasan barat Jakarta memiliki fasilitas lebih lengkap serta pengembang besar berskala kota yang lebih banyak.
“Sehingga kolaborasi dan integrasi kawasan antar pengembang besar lebih mudah terwujud,” sebutnya. (MRI)
=