Optimalkan Insentif PPN DTP, Aryana Karawaci Pasarkan Rumah Siap Huni
TANGERANG – Kalangan pengembang merespon positif kebijakan pemerintah yang melanjutkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga Desember 2024. Langkah itu dinilai akan mengairahkan pasar dan mendorong penjualan rumah.
Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma, Sianna Sutinah Rustanto mengatakan pemerintah sangat perhatian kepada sektor properti dan kondisi itu harus dimanfaatkan masyarakat secara optimal untuk membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau.
Saat ini, Purinusa Jayakusuma sedang fokus mengembangkan perumahan Aryana Karawaci, Tangerang, Banten. Dengan luas lahan 26 hektar, Aryana Karawaci saat ini telah membangun hampir 3.000 unit rumah di kawasan tersebut. Menurut Sianna, memasuki semester II-2024 ini pihaknya akan fokus memasarkan 2 klaster yang sudah dijual sejak Maret 2024.
“Kedua klaster tersebut adalah Safira dan Kristal dengan total unit mencapai 600-an rumah dari berbagai tipe mulai dari rumah 1 lantai hingga 2 lantai dengan harga mulai dari Rp600 jutaan,” kata Sianna kepada wartawan di Tangerang, Sabtu (31/8).
Klaster Safira saat ini sudah terjual 200-an unit, sementara Kristal sudah terjual 100-an unit. Kedua klaster ini, menurutnya, dapat dibeli konsumen dengan memanfaatkan program PPN DTP 100% atau bebas PPN sebesar 11%. Hal itu karena pengembang ini telah menyiapkan produk siap huni (ready stock) hampir 200 unit di kedua klaster tersebut.
Sianna meyakini bahwa program PPN DTP ini akan membuat penjualan unit yang mereka pasarkan akan terserap pasar secara cepat. Karena, menurutnya, segmen pasar yang dibidik adalah segmen menengah dan first home buyers yang memang membutuhkan rumah untuk dihuni.
“Insentif PPN DTP ini sangat bermanfaat bagi kami pengembang karena mendongkrak penjualan dan bagi konsumen juga sangat terbantu karena lebih terjangkau dan banyak kemudahan karena bebas pajak,” jelas Sianna usai acara peresmian club house Kristal dan show unit Safira.
Tawarkan Promo
Lebih lanjut, dia menyebutkan pihaknya selaku pengembang dalam beberapa tahun ini memang sengaja mengembangkan produk siap huni. Salah satu alasannya adalah karena segmen pasar yang dituju Aryana Karawaci adalah segmen menengah dan keluarga baru yang mayoritas pengguna (end user). Kelompok ini membeli rumah untuk dihuni sendiri.
“Klaster Kristal dan Safira ini kami launching pada Maret lalu. Saat itu juga kami langsung membangun unit-unit rumahnya karena melihat animo masyarakat yang tinggi dan juga ada dukungan pemerintah melalui PPN DTP,” jelasnya.
Secara lokasi, Aryana Karawaci cukup strategis karena dikelilingi oleh pengembangan properti skala besar seperti Lippo Karawaci, Gading Serpong dan BSD City.
Sementara itu, Rita Megawati, Project Consultant Property Lounge yang memasarkan Aryana Karawaci mengatakan, salah satu kelebihan proyek ini adalah lokasinya yang strategis. Selain itu, Aryana Karawaci selalu memudahkan konsumen dengan promo-promo yang menarik. Dan yang paling disukai konsumen adalah unit rumah yang dikembangkan memiliki desain dan layout yang compact yang memerhatikan kebutuhan ruang penghuninya.
“Kami sengaja mengembangkan unit rumah dengan berbagai tipe mulai dari 2 kamar tidur hingga 4 kamar tidur, ada yang 1 lantai dan 2 lantai. Sehingga konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan. Dan yang paling menarik, meski harga rumahnya hanya Rp600 jutaan tetapi memiliki fasilitas club house di dalam klaster,” ungkapnya.
Sementara fasilitas lain di Aryana Karawaci, kata Rita, antara lain food court area, area komersial, dan wahana air (aquaplay),” sebutnya.
Rita optimistis produk hunian yang mereka pasarkan di Aryana Karawaci dapat terjual habis sebelum akhir 2024. Pihaknya terus mengedukasi konsumen melalui sosial media dan secara offline terkait fasilitas PPN DTP.
“Aryana Karawaci pun memberikan kemudahan pada konsumen dengan kemudahan cara bayar booking fee, dan juga promo hadiah langsung mulai dari AC, hingga member gratis bermain di aquaplay dan voucher di SPBU yang berada di dalam kawasan Aryana Karawaci,” paparnya. (MRI)