Sentul City dan Bank INA Kerjasama Beri Layanan KPR Properti Sekunder

0
36

BOGOR – PT Sentul City Tbk terus berinovasi untuk memastikan nilai propertinya tetap tinggi bahkan terus naik. Salah satunya dengan membentuk Bursa Pasar Sekunder Sentul City untuk produk properti sekunder yang bekerjasama dengan PT Bank Ina Perdana Tbk atau Bank INA.

Chief Executive Officer (CEO) PT Sentul City Tbk, Eddy Sindoro mengatakan dengan nilai properti yang sepenting dan sebesar, tetapi hingga saat ini pola-pola pemasarannya masih sangat tradisional bahkan terbelakang dibandingkan produk lain yang harganya jauh lebih murah. Dunia properti, ungkapnya, terlihat seperti primitif bila dibandingkan produk gaya hidup (lifestyle) yang pola-pola pemasarannya sangat up to date.

“Kita bisa lihat misalnya bisnis retail mall dengan showcase yang keren bahkan juga bisnis kuliner, begitu canggih pemasarannya. Sementara bisnis properti sangat terbelakang, padahal yang dijual produk seharga miliaran tapi seperti barang tak berharga. Ini yang ingin kita ubah dengan pola-pola baru yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak yang nanti hasilnya win-win untuk semuanya dan bisa untung,” ujar Eddy saat penandatanganan kerjasama dengan Bank INA di Sentul Highlands Golf Club di Sentul City di akhir Agustus 2024 lalu dalam keterangan resminya, Kamis (5/9).

Berkolaborasi dengan Bank INA, PT Sentul City Tbk menciptakan layanan untuk memudahkan transaksi produk properti sekunder yang berkualitas dan affordable. Situasi ini tidak terlepas dari terus bertambahnya produk baru maupun ketersediaan unit sekunder di Sentul City dengan areal seluas 3.150 hektar.

Pengembangan Sentul City hingga saat ini telah mendatangkan lebih dari 11.500 konsumen yang semuanya perlu diberikan pelayanan berkualitas. Sebelumnya pada awal Agustus lalu, PT Sentul City Tbk meluncurkan Sentul Tourism Board (STB) yang mendigitalisasi informasi serta kegiatan pariwisata di kawasannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan living experience di Sentul City. STB bekerjasama dengan Pemkab Bogor untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata kawasan dengan lebih komprehensif.

Mudahkan Pemilik Properti

Inovasi Bursa Pasar Sekunder Sentul City (BPSSC) bersama Bank INA ini akan menjadi one-stop-service pengelolaan unit yang sangat memudahkan bagi para pemilik properti di Sentul City. Sentul City Town Management (SCTM) turut berperan dengan menyediakan layanan pengelolaan unit dari renovasi rumah hingga me-listing unit untuk disewa maupun dijual serta program KPR produk sekunder oleh Bank INA.

Peran Sentul City Town Management begitu luas mencakup pengelolaan bursa pasar sekunder untuk para pemilik properti menitipkan propertinya untuk dijual atau disewakan oleh ratusan properti broker dan agen yang terafiliasi. SCTM memberikan pelayanan “Freemium” (Free+Premium) yaitu layanan untuk memastikan unit dalam keadaan terawat dan layak untuk dijual.

Layanan Freemium ini terdiri dari dua kategori yakni kategori “Free” untuk pelayanan maintenance mulai halaman depan hingga pintu rumah. Sementara kategori “Premium” adalah layanan perawatan unit secara keseluruhan hingga bagian dalam rumah yang mencakup atap dan pipa bocor, perawatan AC, dan keperluan teknis lainnya. SCTM juga akan memastikan unit properti yang dikelolanya sudah clear and clean dari sisi legalitas.

Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi mengatakan, ada kebutuhan pasar yang besar untuk tempat tinggal yang berkualitas dan siap huni. Hal ini mendorong Bank INA untuk mengeluarkan produk pembiayaan yang sesuai dengan perkembangan tren pasar kekinian.

“Kami melihat Sentul City memiliki potensi pasar sekunder sangat besar. Melalui kerjasama ini kami hadir mendukung Sentul City dan konsumennya untuk mendapatkan pembiayaan KPR unit sekunder. Potensi bursa sekunder sangat besar hingga bisa terjadi likuiditas dan cost of strategy owning di Sentul City menjadi affordable. KPR Produk Sekunder resmi dari Bank INA memberikan suku bunga khusus dengan tenor mencapai 20 tahun,” katanya.

Timotius Thendean, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk mengatakan pihaknya sudah mendata, ternyata di Sentul City ada 515 unit sekunder yang siap dijual dengan total nilai mencapai Rp1,5 triliun. Masih ada 500-an unit rumah lagi yang kosong tapi tidak ada plang dijual ataupun disewakan yang berpotensi untuk dijual atau disewakan.

“Jadi total ada sekitar 1.000 unit sekunder yang menjadi peluang besar bagi properti broker dan agen. Program KPR secondary ini juga menjadi yang pertama dan resmi di Indonesia untuk memudahkan pihak developer, bank, properti broker dan agen, pemilik properti, dan calon pembeli,” ungkapnya.

Bursa Pasar Sekunder Sentul City terpusat dan difasilitasi oleh SCTM. Dari sisi pemilik properti cukup titip kunci dan semuanya akan diatur dan dirawat kemudian di-input di database yang dapat diakses oleh ratusan properti broker maupun agen yang terafiliasi.

Program Bursa Pasar Sekunder Sentul City memberikan banyak keuntungan bagi semua pihak antara lain pemilik properti, properti broker, club agent, hingga Bank INA sebagai pemberi kredit. (MRI)