Dukung Konversi Gas, REI Gandeng Produsen Kompor Myamin

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemasaran Produk Kompor Listrik Induksi merek Myamin, Rabu, 8 September 2021.
0
235

Jakarta – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemasaran Produk Kompor Listrik Induksi merek Myamin, Rabu, 8 September 2021. Kerjasama ini sebagai bentuk dukungan REI terhadap program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui Gerakan Satu Juta Kompor Induksi.

“Kerjasama ini merupakan upaya REI dalam mendukung program konversi sejuta kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), Paulus Totok Lusida, seusai penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemasaran Produk Kompor Listrik Induksi bersama PT Adyawinsa Electrical and Power, di Jakarta, Rabu, 8 September 2021.

Totok menyatakan, saat ini setidaknya ada pemesanan 5 ribu unit kompor listrik dari sejumlah proyek perumahan anggota REI. “Kami berharap setelah ini akan ada pemesanan lebih banyak lagi. Kompor listrik ini akan ditawarkan di proyek perumahan milik anggota REI di seluruh daerah di Indonesia,” bebernya.

Direktur Utama PT Adyawinsa Electrical and Power, Agustinus Kambuno Palalangan menuturkan, pihaknya baru menekuni produk kompor listrik. Hal ini seiring tumbuhnya kebutuhan pasar domestik karena adanya program konversi satu juta kompor gas ke kompor listrik. “Indonesia merupakan negara importir liquefied petroleum gas (LPG) yang relatif besar, yakni Rp 60 triliun per tahun. Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 50 triliun per tahun untuk subsidi gas LPG,” ujar Agustinus.

Di sisi lain, imbuh Agustinus, PT PLN (Persero) memiliki kelebihan pasokan listrik sebesar 50 persen dari total konsumsi listrik nasional. “Konversi gas ke kompor listrik ini salah satu tujuannya tentu sebagai solusi kelebihan pasokan listrik,” kata dia.

Dalam mewujudkan program kemandirian dan ketahanan energi bersih ini, PLN menggandeng sembilan BUMN Karya. Selain itu, PLN juga bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk skema pembiayaan konversi kompor LPG ke kompor induksi.