Danau Toba Terus Berbenah Sambut Wisatawan
Jakarta – Danau Toba yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) terus berbenah guna menyambut wisatawan. Pembangunan sejumlah infrastruktur terus digenjot untuk meningkatkan daya tarik Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan.
“Program tersebut merupakan program terpadu dari seluruh sektor yang sudah kita survei, termasuk kawasan Kaldera. Untuk menarik investor kita akan programkan pembangunan jalan untuk mengubah wajah kawasan Danau Toba menjadi lebih tertata,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang diterima industriproperti.com, Kamis 30 September 2021.
Keindahan danau yang merupakan salah satu keajaiban alam ini tersiar ke seantero Nusantara dan mancanegara. Letusan Gunung Toba yang dahsyat membentuk Danau Toba sekitar 74.000 tahun silam.
Luas yang mencapai 1.145 km persegi menjadikan Danau Toba tampak seperti lautan. Keindahannya semakin terpancar dengan kehadiran Pulau Samosir di tengah danau.
Berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut menjadikan Danau Toba memiliki udara yang sangat sejuk. Alhasil, kawasan wisata populer ini layak dan sempurna menjadi tempat untuk bersantai dan menghilangkan penat bersama keluarga.
Untuk mencapai kawasan DPSP ini, dapat melalui jalur udara dan darat. Bagi yang mengejar kecepatan, jalur udara dapat menjadi pilihan melalui Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Sisingamangaraja XII.
Sementara bagi yang memiliki jiwa traveler, melalui jalur darat menuju Danau Toba memberikan pengalaman yang tak kalah mengasyikan. Bus jurusan Medan-Parapat akan mengantar wisatawan sambil menikmati pemandangan dari sisi jendela kurang lebih selama empat jam. Pilihan lainnya adalah dengan menyewa mobil plus supir juga memberikan pengalaman yang tak kalah seru.
Sampai di Danau Toba, tak lengkap rasanya menyebrang ke Pulau Samosir. Untuk mencapainya, banyak kapal feri yang menyebrang dari Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Sipinggan setiap satu jam sekali. Jalur lainnya adalah melalui Pelabuhan Muara ke Pelabuhan Sipinggan. Namun, jadwal keberangkatannya hanya dua kali sehari pada pukul 06.30 WIB dan 15.00 WIB.
Penataan Kawasan
Terget penyelesaian beberapa penataan di kawasan danau yang memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter adalah akhir 2021. Kawasan yang mengalami penataan, antara lain Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir dengan Pagu DIPA 2020-2021 sebesar Rp57,9 miliar.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menjelaskan, kedua desa tersebut selama ini dikenal sebagai desa wisata yang kerap disambangi wisatawan. Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga.
Ruang lingkup penataan adalah perbaikan kondisi rumah gorga dan lingkungannya. Sedangkan Kampung Huta Siallagan merupakan kampung yang terkenal akan batu persidangannya.
“Saat ini progres fisik penataan kawasan di dua kampung yang dibuat secara tradisional tersebut sudah 97,6 persen dengan target penyelesaian akhir September 2021,” kata Diana.
Penataan di Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun akan rampung dalam waktu dekat. Penataan terbagi menjadi tiga pekerjaan yakni penataan pantai, pembangunan ruang terbuka publik, dan penataan gerbang.
“Saat ini, progres fisiknya sebesar 93,09 persen dengan target penyelesaian akhir Oktober 2021,” kata Diana.
Infrastruktur Penunjang
Selain penataan kawasan, Ditjen Cipta Karya juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur penunjang permukiman lainnya, yakni pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sidikalang Kabupaten Dairi.
Selain itu, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) SPAM IKK Merek berkapasitas di 20 liter/detik di Kabupaten Karo. Pemerintah menganggarkan untuk IPA sebesar Rp10,7 miliar dan perpipaan 18,17 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021.
Sedangkan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun masih dalam tahap penyelesaian dengan progres 60 persen. Target penyelesaian pada akhir November 2021.
Penyelesaian pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Paranginan Mendukung juga masih terjadi. Saat ini progresnya mencapai 51,58 persen dengan target selesai akhir Desember 2021. Sementara pembangunan toilet di Kabupaten Dairi dengan progres 13,92 persen dengan target rampung akhir Desember 2021. (SAN)